DETAIL KOLEKSI

Evaluasi masalah kehilangan lumpur dan teknik penanggulangannya pada sumur X dan di trayek 8 ½” lapangan Y Provinsi Kalimantan Timur


Oleh : Herman

Info Katalog

Nomor Panggil : 625/TP/2017

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Mu'min Priyono Tamsil

Pembimbing 2 : P. Simorangkir

Subyek : Well drilling program;Procedure for dealing with the problem of loss of mud

Kata Kunci : drilled, lost circulation material, well.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_TM_07112104_Halaman-judul.pdf 17
2. 2017_TA_TM_07112104_Bab-1.pdf 14
3. 2017_TA_TM_07112104_Bab-2.pdf
4. 2017_TA_TM_07112104_Bab-3.pdf
5. 2017_TA_TM_07112104_Bab-4.pdf
6. 2017_TA_TM_07112104_Bab-5.pdf
7. 2017_TA_TM_07112104_Daftar-pustaka.pdf 2
8. 2017_TA_TM_07112104_Daftar-simbol.pdf
9. 2017_TA_TM_07112104_Lampiran.pdf

S Sumur “X” adalah sumur directional (berarah) yang dibor pada tanggal1 Juli 2016 sampai 29 Juli 2016 dengan total kedalaman mencapai1239 mMD/1197.7 mTVD. Sumur ini direncanakan untuk dapat meningkatkanperolehan minyak dengan target sebesar 300 BOPD.Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai masalah kehilangan lumpuryang terjadi di Sumur “X” pada trayek 8.5” di kedalaman 1089 mTVD/1139 mMD.Pengamatan akan didasarkan pada data geologi dan data pemboran Sumur “X”tersebut.Ada 2 macam jenis masalah kehilangan lumpur yang dikenal, yaituPartial Lost atau Kehilangan Lumpur Sebagian, dimana lumpur yang hilang hanyasebagian saja dan sebagian lagi masih kembali ke permukaan. Sedangkan TotalLost atau Kehilangan Lumpur Total terjadi karena lumpur yang disirkulasikan tidakada yang kembali ke permukaan dan biasa disebut dengan istilah KehilanganSirkulasi (Lost Circulation).Kedua macam masalah kehilangan lumpur ini harus cepat ditanggulangiagar NPT (Non Productive Time) tidak berkepanjangan karena dapat menyebabkanmembengkaknya biaya operasi.Untuk mengatasi masalah Partial Lost dapat dilakukan dengan caramenurunkan berat lumpur dan menurunkan tekanan pemompaan atau dengan caramenambahkan Material Penyumbat [(Lost Circulation Material = LCM)],sedangkan untuk Total Lost dapat digunakan cement plug.iiDiharapkan dari penelitian ini dapat diperoleh prosedur penangananmasalah kehilangan lumpur yang tepat, yang akan dapat dijadikan acuan untukpemboran sumur berikutnya dilapangan tersebut, khususnya apabila dijumpaimasalah Kehilangan Lumpur yang sama. Dengan demikian kegiatan operasipemboran yang akan dapat berjalan dengan baik dan lebih efisien serta tidak terjadiNPT yang menyebabkan membengkaknya biaya operasi.

T The X well is a directional well which was drilled on 1st July 2016 until29th July 2016 with total depth of 1239 m MD / 1197.7 m TVD. This well wasplanned to support the oil production up to 300 BOPD.In this final assignment, the mud lost problem which happened in well Xat 8.5” section at 1089 mTVD / 1139 mMD will be discussed. Observation is basedon the geological data and X well drilling report.There are 2 types of mud lost, partial lost, which mud is only partially lostand there are few of the mud still circulated back to the surface. While total losthappened because there was no mud that was circulated back to the surface andcommonly referred to Lost Ciculation.Both of the mud lost types must be quickly responded so the NPT or NonProductive Time will not be prolonged which will cause any additional operationalcosts. To resolve the partial mud lost can be done by reducing the mud weight,reducing the pump pressure, or add LCM (Lost Circulation Material), while for totallost can be resolve by using cement plug.This research is expected to obtain the right procedure to resolve the mudlost problem, which can be used as a reference for the next well drilling on the samefield, especially if the same mud lost problem is occurred. Thus the drillingoperation can go smooth and more efficient therefore preventing the NPT fromhappening and causing additional costs.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?