Analisis penerapan metode gas lift, elictric submersible pump,dan sucker rod pump untuk optimasi pada sumur na-22 dan na-30 lapangan z.
P Pada awalnya sumur yang baru di bor akan berproduksi secara alamiah, yaitu fluida akan mengalir dengan sendirinya ke permukaan oleh tenaga yang berasal dari reservoir itu sendiri. Apabila tekanan dari reservoir tersebut sudah tidak dapat mendorong fluida ke permukaan, sumur berhenti mengalir secara alamiah. Oleh karena itu, kita membutuhkan metode pengangkatan buatan (Artificial Lift) yang akan membantu sumur tersebut tetap memproduksikan fluida. Dalam tugas akhir ini, terdapat dua sumur yang menjadi bahan kajian, yaitu sumur NA-22 dan NA-30 yang berada di Lapangan Z. Metode yang terpasang pada kedua sumur ini adalah gas lift. Setelah dilakukan evaluasi gas lift, terlihat bahwa sumur-sumur tersebut sudah tidak dapat dilakukan optimasi lagi sehingga harus dilakukan perubahan metode pengangkatan buatan. Metode yang dipilih adalah Electric Submersible Pump (ESP) dan Sucker Rod Pump (SRP). Perencanaan artificial lift pada sumur NA-22 menunjukkan bahwa metode ESP 199 stages menghasilkan nilai NPV yang lebih besar dibanding menggunakan metode SRP dan gas lift. Desain ESP menghasilkan laju alir sebesar 435 bfpd dengan besaran nilai NPV untuk sumur NA-22 yaitu 609,480.9 US$. Untuk perencanaan artificial lift pada sumur NA-30 menunjukkan bahwa metode ESP 199 stages menghasilkan nilai yang lebih besar dibanding menggunakan metode SRP dan gas lift. Desain ESP menghasilkan laju alir sebesar 1600 bfpd dengan besaran nilai NPV untuk sumur NA-30 yaitu 239,996.9 US$.
A At first, a newly drilled well would produce naturally, which means production fluid would flow naturally to the surface by its reservoir pressure. If the reservoir pressure is no longer able to lift fluid to the surface, that well would stop flowing naturally. Therefore, artificial lift method is needed to keep the well producing. In this Final Assignment, there are two studied wells, they are NA-22 and NA-30 well of Z Field. The artificial lift method installed to both wells are gas lift. After gas lift evaluation is done, it could be observed that gas lift optimization could no longer be applied to both wells, therefore an artificial lift replacement is needed. The chosen method is Electric Submersible Pump (ESP) and Sucker Rod Pump (SRP). Artificial Lift planning for NA-22 well shows that ESP method with 199 stages obtains a higher Net Present Value compared with SRP and gas lift method. ESP installation produces 435 bfpd with the amount of Net Present Value for NA- 22 well is 609,480.9 US$. Meanwhile artificial lift planning for NA-30 well shows that ESP method with 199 stages also obtains a higher Net Present Value compared with SRP and gas lift method. ESP installation produces 1600 bfpd with the amount of Net Present Value for NA-30 well is 239,996.9 US$.