Hubungan kehamilan ganda dengan kejadian ketuban pecah dini pada ibu usia 21-35 tahun
K Ketuban pecah dini (KPD) adalah kondisi saat ketuban pecah dengan spontan sebelum waktu persalinan, yaitu pada jangka waktu antara minggu ke-28 kehamilan hingga hari perkiraan kelahiran. KPD dapat menjadi salah satu penyebab kematian pada ibu. Menurut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kemenkes RI pada tahun 2022, angka kematian ibu tercatat sebanyak 189 per 100.000 kelahiran hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kehamilan ganda dengan kejadian ketuban pecah dini pada ibu berusia 21-35 tahun.METODEPenelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive non-random sampling pada ibu berusia 21 – 35 tahun yang bersalin di RSAB Harapan Kita pada 2022. Variabel bebas yang terlibat adalah kehamilan ganda, sedangkan variabel tergantung adalah KPD. Pengambilan data dilakukan pada Desember 2023 dan analisis data dilakukan dengan program SPSS for windows versi 25 dengan uji chi-square.HASIL PENELITIANDi antara 112 data rekam medik yang diambil, mayoritas responden adalah ibu dengan pendidikan tingkat tinggi dan dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta. Mayoritas responden adalah ibu multipara (paritas 2–3). Didapatkan sebanyak 32,1% responden mengalami KPD dan 26,8% hamil ganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kehamilan ganda dengan kejadian KPD dengan nilai p = 0,047 (p<0,05).KESIMPULANTerdapat hubungan bermakna antara kehamilan ganda dengan kejadian ketuban pecah dini pada ibu usia 21 – 35 tahun di RSAB Harapan Kita pada 2022.
P Premature rupture of membranes (PROM) is a condition when membranes rupture spontaneously before time of delivery, between 28th week of pregnancy and before birth. PROM can cause maternal death. According to Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) by Indonesian Health Ministry in 2022, maternal mortality rate was recorded at 189 per 100,000 live births. This study aims to determine the relationship between multiple pregnancies and incidence of premature rupture of membranes in 21-35 years old mothers.METHODSThis study is observational analytical study with cross-sectional approach. Sampling was carried out using consecutive non-random sampling on 21-35 years old mothers who gave birth at RSAB Harapan Kita in 2022. Independent variable involved is multiple pregnancies, while dependent variabel is PROM. Data was collected in December 2023 and analyzed using SPSS for Windows version 25 with chi-square test.RESULTSAmong 112 medical records collected, majority of respondents were mothers with high level of education and working as private employees. Majority of respondents were multiparous mothers (parity 2-3). It showed that 32.1% of respondents experienced PROM and 26.8% had multiple pregnancies. The results showed that there was significant relationship between multiple pregnancies and incidence of PROM with p-value=0.047 (p<0.05).CONCLUSIONSThere is relationship between multiple pregnancies and the incidence of premature rupture of membranes in 21-35 years old mothers at RSAB Harapan Kita in 2022.