DETAIL KOLEKSI

Studi laboratorium pengaruh injeksi surfaktan abs terhadap sandstone dengan metode core flooding

4.0


Oleh : Teuku Muhammad Fauzan

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Samsol

Pembimbing 2 : Aqlyna Fattahanisa

Subyek : Surface chemistry

Kata Kunci : surfactant injection, interfacial tension, alkyl benzene sulfonate, sandstone, coreflooding.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_SK_STP_071002000084_Halaman-Judul.pdf 15
2. 2023_SK_STP_071002000084_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2023_SK_STP_071002000084_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2023_SK_STP_071002000084_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2023_SK_STP_071002000084_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2023_SK_STP_071002000084_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2023_SK_STP_071002000084_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2023_SK_STP_071002000084_Bab-1.pdf 3
9. 2023_SK_STP_071002000084_Bab-2.pdf 7
10. 2023_SK_STP_071002000084_Bab-3.pdf 6
11. 2023_SK_STP_071002000084_Bab-4.pdf 13
12. 2023_SK_STP_071002000084_Bab-5.pdf 2
13. 2023_SK_STP_071002000084_Daftar-Pustaka.pdf 3
14. 2023_SK_STP_071002000084_Lampiran.pdf 8

P Penurunan perolehan minyak di lapangan migas menjadi suatu masalah yang harus dihadapi pada masa sekarang dan yang akan datang seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi minyak bumi. Surfaktan merupakan salah satu metode enhanced oil recovery (EOR) untuk meningkatkan perolehan minyak. Pada penelitian ini terdapat larutan surfaktan, yaitu ABS (alkyl benzene sulfonate). Terdapat empat konsentrasi untuk masing-masing Surfaktan, yaitu sebesar 1%, 3%, 5% dan 7% yang memiliki dua salinitas yang berbeda, yaitu 5000 dan 15.000 ppm. Pada penelitian ini digunakan surfaktan ABS, dikarenakan surfaktan mempunyai karakterisktik mampu menurunkan tegangan antar muka (interfacial tension). Pada penelitian ini dilakukan phase behavior test atau uji kelakuan fasa untuk menentukan kestabilan busa dengan waktu pengukuran selama 7 hari pada suhu 80 oC. Diteliti juga untuk mengetahui nilai perolehan minyak dari larutan surfaktan yang diteliti. Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium dengan melakukan analisis dari pengaruh Surfaktan ABS terhadap batuan sandstone. Untuk membuat larutan surfaktan ABS tersedia liquid surfaktan ABS 70%, dimana bahan baku surfaktan akan dicampurkan dengan brine dengan salinitas 10.000 ppm. Ada beberapa tahapan yang dilakukan, yaitu uji kompatibel, uji densitas, uji viskositas, uji interfacial tension, uji adsorpsi, dan uji core flooding. Pertama melakukan uji kompatibel untuk meneliti larutan surfaktan apakah tidak terdapat endapan dan busa, sehingga larutan dibuat dengan sempurna. Kedua adalah uji densitas dengan menggunakan alat densitometer DMA-4100 untuk mengetahui densitas larutan surfaktan ABS saat temperatur 30 oC dan 80 oC, hal ini untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap densitas. ketiga adalah uji viskositas untuk menentukan seberapa kental atau cair pada larutan surfaktan ABS pada temperatur 30 oC dan 80 oC, hal ini untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap viskositas. keempat adalah uji interfacial tension untuk mengetahui tegangan antar muka dari surfaktan agar semakin efektif dalam penyapuan fluida, dimana diukur pada temperatur 30 oC dan 80 oC untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap interfacial tension. terakhir uji core flooding untuk menentukan seberapa besar perolehan minyak pada sandstone saat dilakukan injeksi surfaktan. Hasil penelitian diharapkan; Pengaruh dari Surfaktan ABS terhadap batuan sandstone. membuat larutan kompatibel; pada hasil IFT dari larutan Surfaktan ABS mencapai titik critical micelle concentration (CMC) agar mampu menurunkan tegangan antar muka dengan baik antara minyak dan air formasi di dalam reservoir. Nilai tegangan antar muka antara minyak dengan larutan harus rendah agar dapat menurunkan tegangan antar muka sehingga perolehan minyak lebih efektif. Hasil dari Core flooding berdasarkan surfaktan yang mencapai titik CMC. Pada core flooding larutan yang digunakan telah mencapai titik CMC dengan recovery factor Surfaktan ABS dengan konsentrasi 3 % salinitas 5000 ppm diperoleh recovery factor sebesar 7,60 % pada injeksi Surfaktan dan nilai RF saat injeksi air atau waterflooding sebesar 26,4%. sedangkan surfaktan ABS dengan konsentrasi 3 % salinitas 15000 ppm diperoleh recovery factor sebesar 10,4 % pada saat injeksi Surfaktan dan nilai RF saat injeksi air atau waterflooding sebesar 24,4%. Dengan ini Surfaktan ABS dengan konsentrasi konsentrasi 3 % Salinitas 5.000 ppm menjadi yang efektif dalam penyapuan pada sandstone core.

T The decline in oil recovery in oil and gas fields is a problem that must be faced in the present and in the future along with the increasing demand for petroleum energy. Surfactants are one of the enhanced oil recovery (EOR) methods to increase oil recovery. In this study, there were two surfactant solutions, namely ABS (alkyl benzene sulfonate). There are five concentrations for each Surfactant, namely 1%, 3%, 5% and 7% which have two different salinities, namely 5000 and 15,000 ppm. In this study, ABS surfactant was used, because the surfactant has the characteristics of being able to reduce the interfacial tension. In this study, a phase behavior test was carried out to determine the stability of the foam with a measurement time of 7 days at 80 oC. It was also investigated to determine the oil recovery value of the surfactant solution under study. This research is a laboratory experiment by analyzing the effect of ABS surfactants on sandstone rocks. To make ABS surfactant solution, liquid ABS surfactant 70% is available, where the surfactant raw material will be mixed with brine with a salinity of 10,000 ppm. Several steps were carried out, namely compatibility test, density test, viscosity test, interfacial tension test, adsorption test, and core flooding test. First, carry out a compatibility test to examine the surfactant solution to see if there is no precipitate and foam, so that the solution is made perfectly. The second is a density test using a densitometer DMA-4100 to determine the density of ABS surfactant solutions at temperatures of 30 oC and 80 oC, this is to determine the effect of temperature on density. third is the viscosity test to determine how thick or liquid the ABS surfactant solution is at 30 oC and 80 oC, this is to determine the effect of temperature on viscosity. fourth is the interfacial tension test to determine the interfacial tension of the surfactant so that it is more effective in sweeping the fluid, which is measured at 30 oC and 80 oC to determine the effect of temperature on interfacial tension. finally the core flooding test to determine how much oil is recovered in the sandstone when surfactant injection is carried out. The results of the study are expected; Effect of ABS surfactants on sandstone. make compatible solutions; the IFT results of the ABS surfactant solutions reached the critical micelle concentration (CMC) point in order to be able to properly reduce the interfacial tension between oil and formation water in the reservoir. The value of the interfacial tension between the oil and the solution must be low in order to reduce the interfacial tension so that the oil recovery is more effective. The results of Core flooding are based on surfactants reaching the CMC point. In core flooding the solution used has reached the CMC point with a recovery factor of ABS Surfactant with a concentration of 3% salinity 5000 ppm obtained a recovery factor of 7.60% in surfactant injection and an RF value during water injection or waterflooding of 26.4%. while ABS surfactant with a concentration of 3% salinity 15000 ppm obtained a recovery factor of 10.4% at the time of injection of surfactant and an RF value of 24.4% during injection of water or waterflooding. With this ABS surfactant with a concentration of 3% Salinity 5,000 ppm is effective in sweeping the sandstone core.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?