DETAIL KOLEKSI

Efek kumur-kumur propolis terhadap kebersihan mulut manusia (laporan penelitian)

5.0


Oleh : Inggrid Santoso

Info Katalog

Nomor Panggil : 612.015 ING e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2007

Pembimbing 1 : Prof. Dr. drg. Boedi Oetomo Roeslan, M. Biomed.

Subyek : Dentistry - Biochemistry;Dentistry - Dental plaque

Kata Kunci : propolis, dental plaque, debris indek.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2007_TA_KG_04002103_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2007_TA_KG_04002103_Bab-1.pdf 3
3. 2007_TA_KG_04002103_Bab-2.pdf
4. 2007_TA_KG_04002103_Bab-3.pdf
5. 2007_TA_KG_04002103_Bab-4.pdf 6
6. 2007_TA_KG_04002103_Bab-5.pdf
7. 2007_TA_KG_04002103_Bab-6.pdf
8. 2007_TA_KG_04002103_Bab-7.pdf
9. 2007_TA_KG_04002103_Daftar-Pustaka.pdf 2
10. 2007_TA_KG_04002103_Lampiran.pdf

P Plak gigi merupakan salah satu indikator kebersihan gigi dan mulut. Plak gigi terdiri dari berbagai macam mikroorganisme yang dapat berkolonisasi dan melekat erat pada permukaan gigi dan dapat menyebabkan penyakit periodontal dan karies. Propolis merupakan salah satu bahan alam yang dihasilkan oleh lebah, dan memiliki banyak manfaat. Propolis mengandung 300 elemen aktif termasuk 19 bahan berstrukur kimia, 16 jenis asam amino, 13 mineral, dan khususnya bioflavonoid. Bahan dasar ini yang memungkinkan propolis untuk mengontrol mikroorganisme serta membantu meningkatkan daya kekebalan tubuh, namun apakah dengan kumur-kumur propolis dapat menurunkan indeks debris masih perlu diteliti. Penelitian ni dilakukan untuk mengetahui efek kumur-kumur propolis terhadap derajat kebersihan mulut manusia yang ditentukan berdasarkan indeks debris. Metode yang dilakukan adalah membagi subjek sebanyak 20 orang menjadi dua kelompok secara random lalu tiap subjek ditentukan indeks debrisnya. Selama 7 hari, subjek pada kelompok perlakuan kumur-kumur satu tetes propolis yang sudah diencerkan dengan air hangat sebanyak 10 mL selama 1 menit dua kali sehari setelah makan. Pada hari ke-7 diukur kembali indeks debrisnya. Hasil rata-rata DI-S awal kelompok perlakuan sebesar (0,896 ± 0,479) dan DI-S akhir sebesar (0,283 ± 0,223), sedangkan rata- rata DI-S awal kelompok kontrol sebesar (0,952 ± 0,568) dan DI-S akhir sebesar (0,984 ± 0,600). Hasil uji menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (p=0,0053) antara DI-S akhir kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penefitian inf dapat disimpulkan kumur-kumur propolis dapat meningkatkan derajat kebersihan mulut.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?