DETAIL KOLEKSI

Prevalensi xerostomia pada lansia: Kajian pada panti Wardha Wisma Mulia Jakarta


Oleh : Debby Chryssanti

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.31 DEB p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Andrian Nova Fitri

Subyek : Oral medicine

Kata Kunci : xerostomia, hyposalivation, stimulated salivary flow rate, elderly.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KG_04011037_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_KG_04011037_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2015_TA_KG_04011037_Bab-1-Pendahuluan.pdf 6
4. 2015_TA_KG_04011037_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2015_TA_KG_04011037_Bab-3-Kerangka-teori.pdf
6. 2015_TA_KG_04011037_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2015_TA_KG_04011037_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2015_TA_KG_04011037_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2015_TA_KG_04011037_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2015_TA_KG_04011037_Daftar-pustaka.pdf 4
11. 2015_TA_KG_04011037_Lampiran.pdf

X Xerostomia merupakan suatu keadaan subjektif mengenai mulut kering yang sering dikeluhkan oleh lansia, di mana pada beberapa kasus tidak disertai dengan hiposalivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevaiensi xerostomia pada lansia. Metode Penelitian: Xerostomia ditentukan dengan menggunakan kuesioner yang berisikan 7 pertanyaan. Pengisian dilakukan oleh peneliti berdasarkan jawaban dari lansia di Panti Werdha Wisma Mulia yang berjumlah 37 orang. Volume saliva terstimulasi diperoleh dengan metode spitting yang dilakukan setiap 60 detik selama 5 menit. Volume saliva kemudian ditampung di dalam falcon tube dan diukur untuk menentukan hiposalivasi. Hasil Penelitian: Dari tiga puluh tujuh orang yang diteliti, 31 orang mengeluhkan dirinya mengalami xerostomia. Tiga puluh orang ditemukan mengalami hiposalivasi. Kemudian diperoleh data bahwa 18 orang sehat dan 13 orang memiliki penyakit sistemik dan mengkonsumsi obat-obatan, di mana 18 orang tersebut memiliki rata-rata usia yang lebih tinggi sehingga proses penuaan diduga menjadi penyebab xerostomia. Penyakit sistemik yang paling banyak diderita adalah hipertensi. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa xerostomia umum dikeluhkan oleh lansia yang disertai dengan kurangnya laju aliran saliva terstimulasi. Diketahui bahwa penyakit sistemik dan obat-obatan merupakan salah satu penyebab xerostomia. Selain itu, proses penuaan juga diduga menjadi penyebab xerostomia meskipun belum dapat dibuktikan secara signifikan.

X Xerostomia is a subjective feeling of oral dryness, which is often complained by elderly. In some cases, xerostomia is not accompanied by hyposalivation. The aim of this study was to find out the prevalence of xerostomia in elderly. Materials and Methods: Xerostomia was determined with questionnaire consist of 7 questions, which was done by researcher base on the answer from elderly. The elderly were 37 in total from Panti Werdha Wisma Mulia. The volume of stimulated saliva was obtained with spitting method that was conducted every 60 seconds for 5 minutes. Later, saliva was accommodated in falcon tube to be measured in case of hyposalivation. Results: Out of thirty-seven elderly, 31 of them complained xerostomia. Thirty people found hyposalivation. Eighteen people were healthy and 13 people had systemic diseases and taking medication, in which 18 people had higher average age so that aging process was suspect to be the cause of xerostomia. Hypertension was the systemic disease that found to be the most common. Conclusion: This study showed that xerostomia was common in elderly, which accompanied by hyposalivation. Systemic disease and medication are ones of the cause of xerostomia. Besides, aging process are also suspect to be one of the cause of xerostomia even though this can not be confirmed yet.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?