DETAIL KOLEKSI

Perencanaan lumpur pemboran di sumur X lapangan RNT

0.0


Oleh : Rizky Muhammad Alfiandhy

Info Katalog

Nomor Panggil : 612/TP/2017

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Bayu Satyawira

Pembimbing 2 : Cahaya R.

Subyek : Drilling mud functions;Nature of drilling mud

Kata Kunci : drilling well, drilling mud

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_TM_07112197_Halaman-judul---Copy.pdf
2. 2017_TA_TM_07112197_Bab-1.pdf
3. 2017_TA_TM_07112197_Bab-2.pdf
4. 2017_TA_TM_07112197_Bab-3.pdf
5. 2017_TA_TM_07112197_Bab-4.pdf
6. 2017_TA_TM_07112197_Bab-5.pdf
7. 2017_TA_TM_07112197_Daftar-pustaka.pdf
8. 2017_TA_TM_07112197_Daftar-simbol.pdf
9. 2017_TA_TM_07112197_Lampiran.pdf

K Keberhasilan suatu pekerjaan pemboran sumur yang melalui berbgai macamlapisan batuan sangat bergantung pada perencanaan program pemboranya. Kecepatanpemboran, efisiensi, keselamatan dan biaya pemboran sangat dipengaruhi olehlumpur pemboran yang digunakan. Sifat-sifat lumpur harus disesuaikan denganbeberapa aspek seperti kondisi formasi, tekanan formasi, jenis batuan dan kandunganfluida yang terdapat dalam formasi tersebut.Untuk menentukan sistem lumpur yang digunakan pada suatu sumur dapatdigunakan beberapa metode seperti korelasi sistem lumpur atau Analisa tekanan deksponen.Sumur yang menjadi offset well atau key well di Analisa untuk menentukanjenis lumpur yang digunakan maupun rheology dari lumpur yang akan direncanakan.Penggunaan desain lumpur oil base mud (OBM) ini digunakan pada formasiyang memiliki lapisan shale dimana di dalamnya terdapat kandungan clay yangbereaksi terhadap partikel air sehingga menyebabkan swelling. Dengan menggunakanoil base mud (OBM) hal tersebut dapat dihindari karena kadar air di dalam lumpur dikurangi dan di ganti dengan minyak sebagai bahan dasar pembuatan lumpurnya.OBM yang digunakan pada sumur perencanaan ini digunakan pada trayek 12 ¼” dan8 ½” dengan volume yang dibutuhkan masing masing sebesar 1264,011 bbl dan1328,484 bbl serta pada trayek 17 ½” menggunakan lumpur berbahan dasar air,

S Success of a work of drilling wells through various layers of rock are verydepending on drilling program planning. Drilling velocity, efficiency, safety and costof drilling is highly affected by drilling mud used. Properties of mud should beadjusted to several aspect, such as formations condition, formation pressures, rocktype, and fluids type that existed on the formation. Therefore, the properly preparedmud planning are considered as a key point for drilling work.To determine the mud system that will be use on well could be done with avarious methods such as mud correlation mud system and D-exponent analysis.Drilling well which are going to be used as offset well or key well is analyzed todetermine the mud type and the rheology of the mud that are going to be use in theplaned well.The use of Oil Base Mud is use for a formation which have a shale layer thatcontain clay which react to water particle and become a swelling. By using OBM theit could be prevented, because water content is being reduced and subtituded with oilas a base fluids to create a mud system. OBM that is used at traject 12 ¼” and 8 ½”require a volume respectively 1264.011 bbl and 1328.484 bbl while at traject 17 ½”which use water base mud require a total volume 1164.423 bbl.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?