R Rusunawa Marunda yang dibangun pada tahun 2004-2008, merupakan salah satu tujuan program relokasi masyarakat yang berada pada kawasan-kawasan penataan kota. Rusunawa Marunda merupakan rusun yang dapat dikatakan kurang diminati oleh masyarakat untuk bertempat tinggal secara sukarela. Dengan pemikiran bahwa program relokasi harus berjalan dengan baik dan tidak ada masyarakat yang kembali pada lokasi asal mereka, maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji kebutuhan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang ada sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan fasilitas sosial dan fasilitas umum di Rusunawa Marunda. Secara spesifik, penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada Pemerintah agar program relokasi dapat terlaksana sesuai dengan rencana dan masyarakat atau penghuni yang direlokasi terpenuhi kebutuhan dan keterjangkauan akan fasilitas sosial dan umum.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penghuni memenuhi kebutuhan akan fasilitas sosial dan fasilitas umum di Rusunawa Marunda dan untuk mengetahui ketersediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum di Rusunawa Marunda dan sekitarnya, yang selanjutnya akan diketahui jenis fasilitas sosial dan fasilitas umum yang penghuni butuhkan. Untuk memahami kebutuhan penghuni adalah dengan memakai data primer dan data sekunder pendukung lainnya. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis matematika sederhana yang dilanjutkan dengan metode deskriptif untuk memahami fenomena-fenomena berdasarkan pada kenyataan dan fakta di lokasi penelitian serta hasil survey kuesioner (141 responden) yang menyangkut objek penelitian.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas sosial dan fasillitas umum terutama pendidikan masih belum terpenuhi di dalam wilayah Rusunawa dan sekitarnya (Kecamatan Cilincing). Untuk tingkat pendidikan SD, sebesar 37% penghuni memanfaatkan fasilitas di luar lingkup wilayah Kecamatan Cilincing. Untuk tingkat pendidikan SMP, sebesar 50% penghuni memanfaatkan fasilitas di luar lingkup wilayah Kecamatan Cilincing. Sedangkan untuk tingkat pendidikan SMA, sebesar 67% penghuni memanfaatkan fasilitas di luar lingkup wilayah Kecamatan Cilincing. Kondisi ini menimbulkan konsekuensi pada tingginya biaya transportasi terutama bagi penghuni di Rusunawa Marunda yang berasal dari program relokasi. Sedangkan untuk jenis kebutuhan yang sangat dibutuhkan masyarakat atau penghuni dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan fasilitas sosial dan fasilitas umum di Rusunawa Marunda adalah fasilitas pendidikan, kesehatan dan perniagaan.Penelitian ini dapat menjadi gambaran pentingnya memperhatikan kebutuhan aspek sosial ekonomi masyarakat sebelum di relokasi serta pentingnya penyediaan fasilitas sosial dan umum di lokasi baru tujuan relokasi agar terhindar dari terjadinya kemunduran tingkat kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pembangunan terhadap suatu Rusun ataupun Rusunawa, harus direncanakan sebaik mungkin dan memenuhi berbagai persyaratan dan standar pembangunan sesuai peraturan yang berlaku, agar sesuai dengan target perencanaan dan keberadaan Rusun tersebut dapat bermanfaat sebaik-baiknya.