DETAIL KOLEKSI

Evaluasi optimasi hidrolika pemboran pada pahat 12,25 inch dan 8,5 inch sumur ADR lapangan Pertamina Petrochina East Java


Oleh : Ahmad Dzulfiqar Rahman

Info Katalog

Nomor Panggil : 26/TP/2015

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Widradjat Aboekasan

Pembimbing 2 : Ziad Tauriq

Subyek : Drilling Well

Kata Kunci : adr well, petrochina, drilling operation, hydraulic

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_TM_07110018_8.pdf
2. 2015_TA_TM_07110018_7.pdf
3. 2015_TA_TM_07110018_6.pdf
4. 2015_TA_TM_07110018_5.pdf
5. 2015_TA_TM_07110018_4.pdf
6. 2015_TA_TM_07110018_3.pdf
7. 2015_TA_TM_07110018_2.pdf
8. 2015_TA_TM_07110018_1.pdf

S Sumur ADR merupakan salah satu sumur pengembangan yang telah dibor Pertamina Petrochina East Java. Sumur ini dibor secara directional sampai kedalaman akhir 6669 ft. yang terletak di Desa Ngampel, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Pada dasarnya program pemboran (Drilling Program) sering tidak sesuai dengan keadaan aktual di lapangan, dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi pada operasi pemboran tersebut. Pada kenyataannya program pemboran dan kondisi aktual pada sumur ADR tidak jauh berbeda dengan yang telah direncanakan. Untuk memperoleh hasil yang terbaik di dalam program pemboran sumur berikutnya, maka dicoba untuk melakukan optimasi hidrolika agar diperoleh hasil yang optimum. Dengan mengupayakan aspek hidrolika yang optimum diharapkan akan diperoleh pembersihan dasar lubang yang lebih baik agar proses pemboran berlangsung dengan baik dan tidak terjadi masalah seperti terjepitnya pipa dikarenakan cutting yang tidak terangkat. Untuk mendapatkan optimasi hidrolika yang tepat, dimana akan dilakukan perhitungan tiga studi kasus. Studi ini hanya akan dilakukan pada pahat 8,5 inch dengan interval kedalaman yang dibor dari 6142-6669 ft dan pahat 12,25 inch dengan interval kedalaman yang dibor dari 4003-6142 ft. Pada trayek 8,25 dari hasil perbandingan tiga studi kasus yang dilakukan terlihat pada studi kasus nomor 2 (dua) diperoleh hasil hidrolika yang optimal dan pada trayek 12,25 inch dari hasil perbandingan tiga studi kasus yang dilakukan terlihat bahwa pada studi kasus nomor 1 (satu) diperoleh hasil hidrolika yang optimal. Diharapkan dapat diterapkan pada sumur yang akan datang sehingga didapatkan pengangkatan cutting yang lebih baik dan biaya operasi yang lebih rendah.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?