P PT. Morita Tjokro Gearindo merupakan pabrik yang bergerak dalam bidang pembuatan komponen-komponen mesin salah satunya untuk Two Wheels yakni Crank Shaft. PT. Morita Tjokro Gearindo menerapkan sistem line process dimana untuk kelancaran proses produksi perusahaan sangat bergantung kepada kemampuan mesin yang digunakan untuk memproduksi Crank Shaft XB Left. Tidak adanya buffer yang tersedia pada lini produksi Crank Shaft XB Left membuat lini akan berhenti bekerja apabila terdapat mesin yang mengalami kerusakan. Hal ini mengakibatkan efisiensi lini produksi menjadi tidak optimal karena adanya kendala mesin rusak dan tidak tesedianya buffer untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan mesin tersebut. Penentuan ukuran buffer yang tepat dibutuhkan agar lini tetap dapat beroperasi sehingga efisiensi lini produksi menjadi lebih baik.Tahapan perhitungannya terlebih dahulu dilakukan perhitungan efisiensi lini awal Crank Shaft XB Left dengan lini produksi terdiri dari 14 mesin yang disusun secara seri untuk mengetahui efisiensi kondisi saat ini atau tanpa buffer. Perhitungan efisiensi lini dua stage dengan buffer ditempatkan diantara mesin ke tujuh dengan mesin ke delapan sehingga stage 1 dan stage 2 masing-masing terdiri dari 7 mesin. Perhitungan efisiensi lini tiga stage kondisi A dengan buffer ditempatkan diantara mesin ke empat dengan mesin ke lima dan diantara mesin ke sembilan dengan mesin ke sepuluh sehingga stage 1 terdiri dari 4 mesin, stage 2 terdiri dari 5 mesin, dan stage 3 terdiri dari 5 mesin. Perhitungan efisiensi lini tiga stage kondisi B dengan buffer ditempatkan diantara mesin ke lima dengan mesin ke enam dan diantara mesin ke sembilan dengan mesin ke sepuluh sehingga stage 1 terdiri dari 5 mesin, stage 2 terdiri dari 4 mesin, dan stage 3 terdiri dari 5 mesin. Perhitungan efisiensi lini tiga stage kondisi C dengan buffer ditempatkan diantara mesin ke lima dengan mesin ke enam dan diantara mesin ke sepuluh dengan mesin ke sebelas sehingga stage 1 terdiri dari 5 mesin, stage 2 terdiri dari 5 mesin, dan stage 3 terdiri dari 4 mesin. Hasil dari perhitungan penelitian diketahui efisiensi kondisi saat ini atau tanpa buffer sebesar adalah sebesar 68,24 %. Efisiensi lini dua stage dengan buffer ukuran buffer terpilih adalah 22 unit menghasilkan nilai efisiensi 88,78 %, terjadi peningkatan efisiensi lini sebesar 20,54 %. Efisiensi lini tiga stage kondisi A dengan ukuran buffer terpilih adalah 33 unit menghasilkan nilai efisiensi 93,43 %, terjadi peningkatan efisiensi sebesar 25,19 %. Efisiensi lini tiga stage kondisi B dengan ukuran buffer terpilih adalah 9 unit menghasilkan nilai efisiensi 92,62 %, terjadi peningkatan efisiensi sebesar 24,38 %. Efisiensi lini tiga stage kondisi C dengan ukuran buffer terpilih adalah 28 unit menghasilkan nilai efisiensi 98,68 %, terjadi peningkatan efisiensi sebesar 30,44 %.