DETAIL KOLEKSI

Biodegradasi plastik polyethylene terephthalate (PET) oleh bakteri air laut

5.0


Oleh : Dini Amalia Naswadi

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Astri Rinanti Nugroho

Pembimbing 2 : Tazkiaturrizki

Subyek : Plastic wastes;Biodegradation

Kata Kunci : plastic, biodegradation, PET, degradation PET by marine bacteria

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_STL_082001700016_Halaman-judul.pdf
2. 2021_TA_STL_082001700016_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2021_TA_STL_082001700016_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2021_TA_STL_082001700016_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2021_TA_STL_082001700016_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2021_TA_STL_082001700016_Bab-4_Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2021_TA_STL_082001700016_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2021_TA_STL_082001700016_Daftar-Pustaka.pdf

M Meningkatnya penggunaan produk berbahan plastik dalam kegiatan sehari-hari dapat menyebabkan terakumulasinya sampah plastik di lautan sehingga memberi dampak buruk terhadap organisme laut dan kesehatan manusia. Plastik merupakan polimer kompleks yang memiliki umur degradasi yang sangat lama karena plastik memiliki rantai yang panjang serta berulang sehingga memiliki berat molekul yang tinggi dan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk memecah rantai panjang tersebut. Penyusunan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai upaya penerapan bioteknologi dalam menangani pencemaran lingkungan oleh terakumulasinya sampah plastik menggunakan aktivitas bakteri air laut, serta meninjau efektivitas bakteri laut dalam mendegradasi plastik PET di lingkungan studi kepustakaan yang bersumber dari jurnal internasional atau jurnal nasional bereputasi. Plastik diperoleh dari Mylar® PET film oleh DuPont TeijinFilms, Melbourne, Australia. Penelitian diawali dengan preparasi PET film menjadi berukuran 1x3 cm2 yang disterilisasi menggunakan etanol 70%. PET film diletakkan pada cawan berisi media marine agar 2216 (Difco, USA). Variasi rancangan penelitian yaitu 3 kondisi sampel uji bakteri (tanpa penambahan bakteri, penambahan bakteri indigenous air laut dan penambahan bakterikonsorsium (Thalassospira sp. H88, Thalassospira sp. H93, Thalassospira sp. H94, Alteromonas sp. H86, Alteromonas sp. H89 dan Alteromonas sp. H91)), 2 kondisi penambahan air laut (air laut asli dan air laut steril), 2 kondisi kometabolisme (tanpa penambahan suplemen dan penambahan suplemen), serta inkubasi dilakukan dalam kondisi terang. Analisis nilai kekasaran permukaan diamati menggunakan AFM dan analisis senyawa kimia menggunakan XPS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bakteri indigenous air laut terbukti mempunyai kemampuan dalam mendegradasi plastik PET film dengan kondisi pertumbuhan pada suhu 25oC, pH 7 serta dalam kondisi terang. Strategi optiasi degradasi PET film oleh bakteri air laut yang dilakukan dengan penambahan suplemenmakronutrien seperti nitrogen dan fosfor terbukti meningkatkan laju biodegradasi seiring dengan meningkatnya pertumbuhan bakteri. Pada kondisi ini terbukti plastik PET film mengalami kehilangan massa sebesar 1,43% dari massa aslinya dalam waktu inkubasi selama 3 bulan.

T The increasing utilization of plastic-based products on our daily life can lead to accumulated plastic wastes in the sea, which would produce bad impacts on ecosystem balance. Plastic is a complex polymer with long degradation rate because plastic contains repeating extensive chain and high molecular weight, which makes it difficult to break. The objective of this literature study is to reveal information regarding the effectiveness of sea water bacteria to degrade or break Polyethylene Terephthalate (PET) plastic extensive chain with a biotechnological approach to overcome environmental pollution. This research was initially started by preparing 1x3 cm2 size PET films sterilized with ethanol 70%. PET films were placed on a cup filled with 2216 marine algae media (Difco, BD, USA). Variations of research design include 3 conditions of bacteria test samples (with no sea bacteria, with indigenous bacteria, and consortium bacteria (exogenous), 2 conditions of sea water addition (original sea water and sterilized sea water), 2 co- metabolism conditions (without and with supplement addition), and incubationwhich was conducted on bright condition. Roughness value of PET surface was observed by utilizing Atomic Force Microscopy (AFM) and analysis of surface chemical compounds using XPS (X-ray Photoelectron Spectroscopy). The results of this study indicate that indigenous marine bacteria have the ability to degrade PET film plastic with growth conditions at 25oC, pH 7 and in bright conditions. The optimization strategy of PET film degradation by marine bacteria carried out with the addition of macronutrient supplements such as nitrogen and phosphorus has been shown to increase the rate of biodegradation along with increasing bacterial growth. In this condition, it is proven that the PET plastic film has lost mass of 1,43% of its original mass within an incubation period of 3 months.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?