P Pengukuran Sustainable Development Index Untuk Strategi Pengembangan Pada PT.Rekayasa Putra Mandiri PT. Rekayasa Putra Mandiri bergerak dibidang jasa hard chrome plating, ceramic coating, thermal coating, dan fabrication, material yang akan di hard chrome plating berasal dari industri minyak dan gas, besi, dan karet. Industri pelapisan logam menghasilkan limbah yang mengandung persenyawaan logam berat, pencemaran yang dihasilkan dari proses produksi industri juga banyak mengandung bahan berbahaya, misalnya logam berat seperti merkuri, kadmium, dan plumbo. Beberapa hal yang belum dilakukan antara lain belum diterapkan nya peraturan pembuangan limbah, pengolahan limbah, mendaur ulang limbah, mendaur ulang produk, menggunakan sisa produk dan belum menggunakan sumber energi dari energi terbarukan. Tujuan penelitian ialah pengukuran Sustainable Development Index untuk Pengembangan Strategi pada PT.RPM. Pendekatan aspek keberlanjutan atau triple bottom line yang mempuyai kelebihan yaitu perhitungan nya bersifat absolut tanpa harus mengkonversi satuan ukuran kinerja, waktu, dan jumlah. Metodologi penelitian yang dilakukan ialah menentukan indikator keberlanjutan, mengukur nilai indeks keberlanjutan menggunakan Sustainability/Sustainable Development Index (S/SD) index, merumuskan strategi menggunakan IFE, EFE, IE Matrix, dan SWOT Matrix. Hasil pengukuran Sustainable Development Index untuk bahan minyak dan gas pada dimensi lingkungan sebesar 2.168, sosial sebesar 1.360, ekonomi sebesar 1.195. Hasil untuk bahan besi pada dimensi lingkungan sebesar 1.168, sosial sebesar 1.360, ekonomi sebesar 1.025. Sedangkan hasil untuk bahan karet pada dimensi lingkungan sebesar 1.929, sosial sebesar 1.360, ekonomi sebesar 1.025 Didapatkan hasil dari perhitungan Overall S/SD untuk masing-masing bahan seperti minyak dan gas diperoleh sebesar 1.853, untuk besi sebesar 1.190, sedangkan untuk karet sebesar 1.677 yang artinya bahwa perusahaan membutuhkan upaya sebesar 185.3%, 119%, dan 167.7% lebih besar upaya dari saat ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan berada dalam posisi bertumbuh (Growth) dan terdapat empat strategi yaitu melakukan kerjasama dengan perusahaan lokal maupun asing dengan keuntungan, meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dengan meminimalkan berbagai bentuk biaya, mengganti bahan dan mendaur ulang sampah dari hasil produksi agar menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, dan mengembangkan teknologi serta inovasi agar menjadi perusahaan yang Green Manufacturing yang berarti integrasi berkelanjutan dari langkah-langkah perbaikan lingkungan dari proses dan produk industri untuk mengurangi atau mencegah polusi udara, air dan tanah, mengurangi limbah di sumbernya, dan meminimalkan risiko terhadap manusia dan spesies lain.