DETAIL KOLEKSI

Perbandingan metode kriging dan inverse distance weighting untuk estimasi ketebalan dan kualitas batubara di lapangan Sangatta Kalimantan Timur

4.0


Oleh : Ericsson Nirwan

Info Katalog

Nomor Panggil : 725/TT/2020

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Chairul Nas

Pembimbing 2 : Irfan Marwanza

Subyek : Coal - Quality control

Kata Kunci : thickness, quality, coal, , kriging, IDW, RMSE

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STT_073001500037_Halaman-judul.pdf
2. 2020_TA_STT_073001500037_Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STT_073001500037_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TA_STT_073001500037_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf
5. 2020_TA_STT_073001500037_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf
6. 2020_TA_STT_073001500037_Bab-4_Metode.pdf
7. 2020_TA_STT_073001500037_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STT_073001500037_Daftar-pustaka.pdf
9. 2020_TA_STT_073001500037_Lampiran.pdf

D Diperlukan metode estimasi yang lebih akurat dalam menentukan nilai pada daerah yang tidak tersampel berdasarkan data disekitarnya. Pada penelitian ini, akan dibandingkan metode kriging dengan Inverse Distance Weighting dalam mengestimasi ketebalan dan kualitas batubara. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil estimasi ketebalan dan kualitas batubara yang lebih akurat antara metode kriging dan IDW berdasarkan nilai Root Mean Square Error (RMSE). Untuk memberikan metode pengujian terhadap hasil estimasi digunakan cross validation. Pemilihan model variogram didasarkan pada nilai RMSE yang terendah. Pada endapan batubara, terdapat dua parameter output utama yaitu ketebalan dan kualitas batubara. Pada penelitian ini, parameter kualitas batubara yang digunakan adalah nilai kalori dan sulfur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Data eksplorasi batubara akan dilakukan analisa statistik deskripif dengan software minitab 17 dan dilanjutkan analisis geostatistik menggunakan software GS+. Dari hasil kedua metode estimasi, didapatkan metode kriging merupakan metode yang lebih akurat berdasarkan nilai RMSE yang lebih rendah pada data ketebalan, nilai kalori, dan sulfur batubara senilai 1.622 m, 71.504 Kcal/Kg, dan 0.138 % dibandingkan metode IDW dengan nilai RMSE pada data ketebalan, nilai kalori, dan sulfur batubara senilai 1.704 m, 74.731 Kcal/Kg, dan 0.141 %.

A A more accurate estimation method is needed in determining the value in areas that are not sampled based on the surrounding data. In this study, kriging method will be compared with Inverse Distance Weighting in estimating coal thickness and quality. The aim is to obtain a more accurate estimation of coal thickness and quality between the kriging method and IDW based on the Root Mean Square Error (RMSE) value. To provide a test method for the estimation result, cross validation is used. The selection of the variogram model is based on the lowest RMSE value In coal deposits, there are two main output parameters, there are coal thickness and quality. In this study, the coal quality parameters used are calorific and sulfur values. The research method used is a quantitative method. Exploration of coal data will be carried out descriptive statistical analysis with Minitab 17 software and continued with geostatistical analysis using GS + software. From the results of this two estimation method, the kriging method is obtained to be more accurate method based on lower RMSE values on the thickness, calorific value, and sulfur of coal data worth 1,622 m, 71.504Kcal/Kg, and 0,138 % compared to the IDW method with RMSE values on thickness data, calorific value, and coal sulfur worth 1.704 m, 74.731 Kcal/Kg, and 0.141 %.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?