DETAIL KOLEKSI

Perbandingan antara konsentrasi partikulat timah hitam (Pb) dan kebisingan di atas dan di bawah Gedung Menara BBD dan Gedung BPPT terhadap kendaraan bermotor di Jl. Imam Bonjol dan Jl. MH. Thamrin


Oleh : Viciwati

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 1998

Pembimbing 1 : Wahyudi Wisaksono

Pembimbing 2 : Paido H.

Subyek : Air pollution;Noise pollution

Kata Kunci : Lead particulate matter (Pb), pollution

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 1998_TA_STL_08291036_Halaman-Judul.pdf
2. 1998_TA_STL_08291036_Bab-1.pdf 4
3. 1998_TA_STL_08291036_Bab-2.pdf
4. 1998_TA_STL_08291036_Bab-3.pdf
5. 1998_TA_STL_08291036_Bab-4.pdf
6. 1998_TA_STL_08291036_Bab-5.pdf
7. 1998_TA_STL_08291036_Daftar-Pustaka.pdf 1
8. 1998_TA_STL_08291036_Lampiran.pdf

A Alat transportasi di Jakarta, sebagian besar menggunakan bahan bakar minyak. Bahan bakar minyak yang beredar di OKI Jakarta adalah jenis premik, premium dan solar, yang berbeda kandungan oktannya. Bahan bakar minyak tersebut terutama premium mengandung sejumlah Pb sebagai "anti knock" kendaraan. Jenis kendaraan mesin yang menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya akan banyak menghasilkan pencemar debu yang mengandung Pb, sedangkan jenis kendaraan dengan mesin diesel dengan bahan bakar solar akan banyak menghasilkan nitrogen oksida dalam pengoperasiannya sehari-hari.Jumlah produksi pencemar udara tersebut sangat tergantung dari penggunaan Pb sebagai "anti knock" dalam bahan bakar minyak untuk sarana transportasi yang jumlahnya menjadi lebih besar karena kemacetan transportasi dalam kota, mesin-mesin kendaraan yang sudah tua, keberadaan gedung yang tinggi-tinggi dalam kota yang dapat memperburuk.ventilasi kota Kondisi seperti diatas dapat dilihat disekitar perkantoran di Jakarta, banyaknya gedung-gedung yang tinggi mengakibatkan arah angin berubah karena terkungkung diantara gedung-gedung tinggi tersebut sehingga kondisi udara dipermukaan lebih buruk dibanding kondisi diatas permukaan, untuk itu kita juga perlu mengetahui dampak gedung-gedung yang tinggi dengan zat pencemar yang berasal dari kendaraan bermotor. Adapun zat pencemar yang hendak kita pantau adalah Partikulat, Pb serta kebisingan yang diduga telah melampau batas ambang yang dianjurkan.Gedung BPPT dan Menara BBD dipilih sebagai objek penelitian karena kedua gedung tersebut cukup tinggi dan juga karena jalan didepan kedua gedung tersebut yaitu jalan MH. Thamrin dapat mewakili lalu lintas yang cukup padat dan jalan Imam Bonjol dapat mewakili lalu lintas yang agak lenggang. Kita dapat mengetahui berapa besar pengaruh ketinggian gedung dengan pemaparan zar pencemar yang berasal dari kendaraan.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?