DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara asupan kopi dan teh dengan kepadatan tulang pada perempuan pascamenopause

5.0


Oleh : Stella Verinda

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1293

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Elly Herwana

Subyek : Postmenopause;Osteology

Kata Kunci : coffee, tea, bone mass density, postmenopausal

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KD_03014181_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_KD_03014181_Bab-1-Pendahuluan.pdf
3. 2018_TA_KD_03014181_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2018_TA_KD_03014181_Bab-3-Kerangka-konsep..pdf
5. 2018_TA_KD_03014181_Bab-4-Metode.pdf 7
6. 2018_TA_KD_03014181_Bab-5-Hasil.pdf 4
7. 2018_TA_KD_03014181_Bab-6-Pembahasan.pdf 3
8. 2018_TA_KD_03014181_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2018_TA_KD_03014181_Daftar-pustaka.pdf 3
10. 2018_TA_KD_03014181_Lampiran.pdf 17

O Osteoporosis merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan penurunan kepadatan tulang. Penurunan kepadatan tulang diakibatkan oleh karena proses remodelling tulang berjalan secara tidak seimbang sehingga meningkatkan resiko terjadinya fraktur atau patah tulang. Aktivitas fisik, IMT, asupan kalsium, danasupan kafein yang tinggi diduga berpengaruh terhadap kepadatan tulang.Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara asupan kopi dan teh dengan kepadatan tulang pada perempuan pascamenoapuse. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain crosssectional. Pengumpulan data untuk menilai asupan kopi dan teh dengan menggunakan kuesioner. Kepadatan tulang dinilai menggunakan alat quantitative ultrasound. Analisis data dilakukan dengan uji Chi square. Sejumlah 92 perempuan pascamenopause berpartisipasi sebagai subjek penelitian. Sebanyak 69 subjek (75%) mengonsumsi kafein (kopi dan teh) dengan kategori rendah, yaitu <300mg per hari atau <2gram per minggu. Uji chi square didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan kopi dan teh dengan kepadatan tulang (p: 0,419). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan

O Osteoporosis is a disease characterized by decrease of bone mass density. The decrease of bone mass density is caused by bone remodelling imbalanced which increase risk of fracture. Physical activity, body mass index, calcium consumption, and high caffeine intake are predicted has an effect on BMD. The purpose of this research is to know the relation between tea and coffee intake in postmenopausal women. This research is an observational analytical studies with cross-sectional design.Coffee and tea consumption data were collected by using a questionnaire. Bone density is measured by using quantitative ultrasound. Chi square test is used fordata analysing. 69 subjects (75%) consume caffeine (coffee and tea) with low category, which is <300mg a day or <2gram a week. The result of chi square test shows that there is no correlation between coffee or tea consumption with bone mass density(p=0,419). There is no correlation between coffee or tea consumption with bone mass density on postmenopausal women.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?