DETAIL KOLEKSI

Hubungan intensitas kerja dengan carpal tunnel syndrome pada petani padi

0.5


Oleh : Yudha Maulana

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1111

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Ida Effendi

Subyek : Carpal Tunnel Syndrome

Kata Kunci : intensitas kerja, petani padi, carpal tunnel syndrome

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KD_03012292_halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_KD_03012292_bab-1-pendahuluan.pdf 4
3. 2017_TA_KD_03012292_bab-2-tinjauan-literatur.pdf
4. 2017_TA_KD_03012292_bab-3-kerangka-konsep.pdf
5. 2017_TA_KD_03012292_bab-4-metode.pdf
6. 2017_TA_KD_03012292_bab-5-hasil.pdf
7. 2017_TA_KD_03012292_bab-6-pembahsan.pdf
8. 2017_TA_KD_03012292_bab-7-kesimpulan.pdf
9. 2017_TA_KD_03012292_daftar-pustaka.pdf
10. 2017_TA_KD_03012292_Lampiran.pdf

I Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Sebanyak 40% penduduk bekerja sebagai petani dan 10% diantaranya sebagai petani padi. Carpal Tunnel Syndrome merupakan penyakit akibat kerja. Gerakan repetitif merupakan salah satu faktor resiko Carpal Tunnel Syndrome. Dalam bekerja, petani padi banyak melakukan gerakan repetitif. Petani yang bekerja > 40 jam/minggu akan lebih banyak melakukan gerakan repetitif sehingga meningkatkan resiko Carpal Tunnel Syndrome. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara intensitas kerja dengan Carpal Tunnel Syndrome pada petani padi. Studi potong lintang dilakukan di desa Tambakdahan, Subang, Jawa Barat pada Juni 2017. Sampel penelitian sebanyak 70 responden diambil menggunakan metode konsekutif. Pengumpulan data mengenai karakteristik umur, jenis kelamin, dan intensitas kerja menggunakan kuesioner. Diagnosis Carpal Tunnel Syndrome diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik yaitu pemeriksaan Phalen dan Tinel serta kuesioner Boston’s Carpal Tunnel. Analis data menggunakan Chi-Square dan atau Fisher Exact Test dengan program SPSS 23.0.HASILPetani di desa Tambakdahan didominasi oleh laki-laki (81,4%). Sebagian besar petani berumur >30 tahun (87,1%). Terdapat 34 dari 70 petani (48, 6%) mengalami Carpal Tunnel Syndrome. Sebanyak 88,2% petani yang mengalami Carpal Tunnel Syndrome bekerja >40 jam/minggu. Terdapat hubungan bermakna antara intensitas kerja dengan Carpal Tunnel Syndrome (p=0,02). Tidak terdapat hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan Carpal Tunnel Syndrome (p=0,731 dan p=0,365). Terdapat hubungan antara intensitas kerja dengan Carpal Tunnel Syndrome. Intensitas kerja yang tinggi akan meningkatkan resiko Carpal Tunnel Syndrome. Tidak ada hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan Carpal Tunnel Syndrome.

R Relationship between Work Intensity and Carpal Tunnel Syndrome in Farmers in North Sumatra Indonesia is known as an agricultural country. As many as 40% of the population work as farmers and 10% of them are rice farmers. Carpal Tunnel Syndrome is a work-related disease. Repetitive movements are one of the risk factors for Carpal Tunnel Syndrome. In working, many rice farmers do repetitive movements. Farmers who work> 40 hours / week will do more repetitive movements, thus increasing the risk of Carpal Tunnel Syndrome. This study was conducted to determine the relationship between work intensity with Carpal Tunnel Syndrome in rice farmers. METHODS Cross sectional studies were conducted in the village of Tambakdahan, Subang, West Java in June 2017. The study sample of 70 respondents was taken using the consecutive method. Collecting data regarding the characteristics of age, sex, and work intensity using a questionnaire. Carpal Tunnel Syndrome diagnosis was obtained by history, physical examination, namely Phalen and Tinel's examination and Boston's Carpal Tunnel questionnaire. Data analysts used Chi-Square and or Fisher Exact Test with SPSS 23.0.HASILPetani program in Tambakdahan village dominated by men (81.4%). Most farmers are> 30 years old (87.1%). There were 34 of 70 farmers (48, 6%) experiencing Carpal Tunnel Syndrome. As many as 88.2% of farmers who experience Carpal Tunnel Syndrome work> 40 hours / week. There is a significant relationship between the intensity of work with Carpal Tunnel Syndrome (p = 0.02). There was no correlation between age and sex with Carpal Tunnel Syndrome (p = 0.731 and p = 0.365). CONCLUSION There was a relationship between the intensity of work with Carpal Tunnel Syndrome. High work intensity will increase the risk of Carpal Tunnel Syndrome. There is no relationship between age and sex with Carpal Tunnel Syndrome.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?