DETAIL KOLEKSI

Hubungan harga lahan dengan perubahan penggunaan lahan di kecamatan Kebayoran Baru

2.5


Oleh : Johanna Deny Permatasari

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Rahel Situmorang

Pembimbing 2 : Anita Sitawati W

Subyek : City development;Land use change in urban

Kata Kunci : Kebayoran Baru’s county, changed in lot’s, price lot functions

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_PW_083001300034_Halaman-judul.pdf 13
2. 2017_TA_PW_083001300034_Bab-1.pdf 8
3. 2017_TA_PW_083001300034_Bab-2.pdf 21
4. 2017_TA_PW_083001300034_Bab-3.pdf 12
5. 2017_TA_PW_083001300034_Bab-4.pdf 19
6. 2017_TA_PW_083001300034_Bab-5.pdf 8
7. 2017_TA_PW_083001300034_Bab-6.pdf
8. 2017_TA_PW_083001300034_Daftar-pustaka.pdf 9

K Kecamatan Kebayoran Baru merupakan kecamatan di Kota Administrasi JakartaSelatan yang memiliki letak strategis dan terletak di kawasan CBD (CentralBusiness District). Kecamatan Kebayoran Baru memiliki kekhususan kawasantersendiri karena, kawasan ini sebelumnya telah dirancang sebagai kawasanpermukiman dan kota satelit pertama di daerah Jakarta Selatan. Seiringberjalannya waktu, keberadaan penetapan tersebut berubah kearah komersil.Fenomena perubahan penggunaan lahan itu sendiri, disebabkan dari berbagaifaktor pendorong perubahan didalamnya. Faktor pendorong perubahanpenggunaan lahan yang dimaksud adalah adanya faktor ekonomi yang dilihat dari segi harga lahan maupun harga pasar yang berlaku di Kecamatan Kebayoran Baru. Perubahan penggunaan lahan terjadi hampir diseluruh kawasan Kebayoran Baru, terkhusus di tiga ruas jalan yaitu jalan Panglima Polim, Sisingamangaraja dan Senopati. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasikan hubungan harga lahan dengan perubahan penggunaan lahan, dengan menggunakan analisis deskriptif, spasial dan statistik korelasi. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu: (1) terlihat hubungan yang kuat antara harga lahan dengan perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Kebayoran Baru, (2) jalan Panglima Polim, Sisingamangaraja dan Senopati terindikasi adanya perubahan penggunaan lahan karena adanya perbedaan antara ketetapan dalam RDTR dengan kondisi di lapangan yang ditinjau dari tahun 2006 hingga 2016.

K Kebayoran Baru’s county is part a city of South Jakarta Administration where they located in very strategic so around by CBD (Central Business District). At historical environment city planned, Kebayoran Baru divided by two sectors, residential and satellite city. Furthermore, those planned slowly changed from residential to be a half parts of commercial area and half parts a residential area. Lot’s used factor changed in Kebayoran Baru county arose by an economic factor in term lot’s Municipal’s price compare with market price. Rapid high lot’s market price contributed to change a status (from residential to become business areas). Lot’s used status changed in almost every area in Kebayoran Baru is a specially in Panglima Polim street, Sisingamangaraja street and Senopati street. Futhermore, the research study (i) is to identify correlation lot’s price between lot’s used with analytic descriptive, analytic environment and analytic correlation. Research study (ii) is all in Panglima Polim street, Sisingamangaraja street and Senopati street have change lot’s used accordingfrom Municipal laws (RDTR) compare with field condition in the of 2006 to 2016.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?