DETAIL KOLEKSI

Studi laboratorium mengenai pengaruh perubahan temperatur terhadap sifat - sifat fisik rheology berbahan dasar gypsum pada sistem lumpur lignosufonate

2.5


Oleh : Riezal Fahmy

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Bayu Satyawira

Pembimbing 2 : Rizki Akbar

Subyek : Laboratory studies;Rheology

Kata Kunci : laboratory studies, rheology, lignosulfonate, sludge system

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07110322_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_TM_07110322_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_TM_07110322_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TM_07110322_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TM_07110322_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TM_07110322_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TM_07110322_Daftar-pustaka.pdf
8. 2016_TA_TM_07110322_Lampiran.pdf

L Lumpur pemboran merupakan salah satu unsur penting dalam proses pemboran. Lumpur tersebut harus dapat memberikan kinerja dan fungsi yang baik sesuai dengan karakteristik batuan dan kondisi formasi yang akan dituju. Oleh karena itu lumpur tersebut harus dikontrol sifat-sifat fisiknya. Semakin berkembangnya teknologi yang digunakan dalam operasi pemboran, pengaruh tekanan dan temperatur tinggi pada lubang sumur dapat mempengaruhi sifat rheologi lumpur, seperti : densitas, viskositas, plastic viscosity, yield point, apparent viscosity, gel strength, mud cake dan pH. Rheologi lumpur pemboran harus diperhatikan untuk menjaga kondisi didalam lubang agar dapat tetap stabil dan pengangkatan serbuk bor (cutting) dapat terangkat secara sempurna sampai ke permukaan. Untuk dapat menjaga kondisi lumpur dapat bekerja dengan baik pada kondisi tersebut diperlukan pemilihan material lumpur pemboran yang tepat, yang dapat digunakan pada kondisi tersebut. Studi yang dilakukan di Laboratorium Teknik Pemboran dan Produksi Universitas Trisakti ini menggunakan Thermo Cup sebagai simulasi dilapangan, dengan sistem memberikan pemanasan dan pemutaran yang menyerupai kondisi dilapangan. Gypsum digunakan sebagai bahan dasar pembuat lumpur dengan sistem lignosulfonate. Lignosulfonate teruji cukup baik digunakan untuk pemboran pada kondisi sumur dalam dan bersuhu tinggi, serta dapat menjaga kestabilan sifat rheologi pada kondisi tersebut

D Drilling mud is one of the important elements in the process of drilling. The mud should be able to provide better performance and functionality according to the characteristics of the rock formations and the conditions to be addressed. Therefore the drilling mud must be controlled physical properties. The continued development of the technology used in the drilling operation, the influence of high pressure and temperature can affect the wellbore mud rheological properties, such as density, viscosity, plastic viscosity, yield point, apparent viscosity, gel strength, mud cake and pH. Rheological drilling mud must be taken to maintain conditions to remain stable in the hole and drill dust removal (cutting) can be lifted completely up to the surface. In order to maintain the condition of mud can work well in these conditions required the selection of an appropriate drilling mud material, which can be used in these conditions. Studies conducted in Laboratorium Drilling and Production Engineering at Trisakti University is using Thermo Cup as the simulation field, by providing heating and playback system that resembles field conditions. Gypsum is used as the base material mud with lignosulfonate mud system. Lignosulfonate tested well enough used for drilling deep wells and high temperature conditions, and can maintain the stability properties or Rheology in these conditions.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?