P Penanganan tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anakmemiliki pendekatan yang berbeda dari sistem peradilan pidanakonvensional. mediasi penal sebagai bagian dari pendekatanrestorative justice menjadi alternatif penyelesaian yang lebihhumanis dan rehabilitatif. permasalahannya adalah bagaimanapengaturan tentang mediasi penyelesaian tindak pidana pencurianyang dilakukan oleh anak sebagai restorative justice di indonesiadan belanda? apakah terdapat persamaan dan perbedaan mediasipenyelesaian tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anaksebagai restorative justice, di indonesia dan belanda, jugakelemahan dan kelebihan dari masing-masing negara?. penelitianini menggunakan tipe penelitian yuridis normatif yang bersifatdeskriptif menggunakan data sekunder melalui studi kepustakaan.data sekunder dianalisis secara kualitatif dan pengambilankesimpulan menggunakan metode deduktif. berdasarkan analisishasil penelitian perbandingan mediasi penyelesaian tindak pidanapencurian yang dilakukan oleh anak sebagai restorative justicedi indonesia dan belanda terdapat persamaan seperti bentukpelaksanaan mediasi sebagai peralihan dalam restorative justicedalam tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak diindonesia dan belanda dan terdapat beberapa perbedaan sepertiregulasi yang mengatur dan fokus utama dalam hasil akhir padatindak pidana anak menjadi mediasi sebagai restorative justice.