DETAIL KOLEKSI

Pemidanaan pelaku tindak pidana pencabulan terhadap anak (studi putusannomor 8/pid.sus/2021/pn jap)


Oleh : Dia Ghina Aesthetica Shandy

Info Katalog

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Ermania Widjajanti

Kata Kunci : Child Protection Law for Victim Witnesses, Sentencing Theory, and the Crime of Sexual Abuse

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_SHK_010002100475_Halaman-Judul.pdf 9
2. 2025_SK_SHK_010002100475_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. _SK_SHK_010002100475_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_SHK_010002100475_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_SHK_010002100475_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_SHK_010002100475_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_SHK_010002100475_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_SHK_010002100475_Bab-1.pdf 17
9. 2025_SK_SHK_010002100475_Bab-2.pdf 40
10. 2025_SK_SHK_010002100475_Bab-3.pdf 9
11. 2025_SK_SHK_010002100475_Bab-4.pdf 18
12. 2025_SK_SHK_010002100475_Bab-5.pdf 3
13. 2025_SK_SHK_010002100475_Daftar-Pustaka.pdf 4
14. 2025_SK_SHK_010002100475_Lampiran.pdf 14

P Pemidanaan pelaku tindak pidana pencabulan terhadap anak merupakan isu yang menjadi perhatian utama dalam sistem hukum pidana indonesia. dalam putusan nomor 8/pid.sus/2021/pn jap yang mengadili kasus pencabulan terhadap anak, permasalahan dalam penulisan skripsi ini untuk menganalisis kesesuaian pasal yang didakwakan dan sanksi yang dijatuhkan kepada pelaku tindak pidana pencabulan terhadap anak, serta penerapan sanksi pidana sudah sesuai dengan teori pemidanaan. penelitian ini menggunakan tipe penelitian normatif serta menggunakan data sekunder yang dianalisis secara kualitatif, dengan penarikan kesimpulan menggunakan metode deduktif. analisis pemidanaan tindak pidana pencabulan terhadap anak dalam kasus ini menunjukkan bahwa hakim menjatuhkan pidana penjara selama 7 tahun dan denda rp800.000.000 subsider 3 bulan kurungan dengan dasar pasal 76e jo pasal 82 ayat (1) undang-undang ri nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang ri nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. putusan ini didasarkan pada pembuktian bahwa terdakwa melakukan perbuatan cabul meskipun tanpa penetrasi yang menyebabkan luka fisik, karena unsur pencabulan telah terpenuhi melalui tindakan tidak senonoh yang melanggar integritas tubuh anak. pemidanaan ini telah mencerminkan aspek perlindungan terhadap anak, namun dalam praktiknya belum sepenuhnya mencerminkan teori pemidanaan secara utuh karena hanya menggunakan teori absolut (teori pembalasan / vergeltungstheorie) mengindikasikan bahwa putusan tersebut lebih berorientasi pada pembalasan atas kejahatan yang telah dilakukan belum sepenuhnya sesuai dengan teori pemidanaan

T The sentencing of perpetrators of child sexual abuse is a major concern within indonesia’s criminal justice system. in decision number 8/pid.sus/2021/pn jap, which adjudicated a case of child molestation, this thesis seeks to analyze the appropriateness of the charged article and the imposed sentence, as well as whether the application of criminal sanctions aligns with sentencing theory. this research adopts a normative legal research method and utilizes secondary data analyzed qualitatively, with conclusions drawn through a deductive method.the sentencing analysis in this case reveals that the judge imposed a prison sentence of 7 years and a fine of idr 800,000,000, with a subsidiary penalty of 3 months of imprisonment, based on article 76e in conjunction with article 82 paragraph (1) of law no. 35 of 2014 concerning the amendment to law no. 23 of 2002 on child protection. this verdict was based on evidence proving that the defendant committed an obscene act, even without physical penetration or injury, as the elements of molestation were fulfilled through indecent conduct that violated the child\\\'s bodily integrity.while the sentencing reflects aspects of child protection, in practice it does not fully represent a comprehensive application of sentencing theory. the judgment predominantly follows the absolute theory of punishment (retributive theory / vergeltungstheorie), indicating that the decision was more oriented toward retribution for the crime rather than encompassing the full spectrum of sentencing theories.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?