Distribusi frekuensi pigmentasi pada mukosa mulut di bagian penyakit mulut FKG Trisakti periode 2004-2008 (laporan penelitian)
Nomor Panggil : 616.31 FEB d
Penerbit : FKG - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2009
Pembimbing 1 : drg. Enny Marwati, M. Kes.
Subyek : Dentistry - Oral disease;Dentistry - Dental and oral health
Kata Kunci : physiologic pigmentation, pathologic pigmentation, oral mucosa
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2009_TA_KG_04006060_Halaman-Judul.pdf | ||
2. | 2009_TA_KG_04006060_Bab-1.pdf | ||
3. | 2009_TA_KG_04006060_Bab-2.pdf |
|
|
4. | 2009_TA_KG_04006060_Bab-3.pdf |
|
|
5. | 2009_TA_KG_04006060_Bab-4.pdf |
|
|
6. | 2009_TA_KG_04006060_Bab-5.pdf |
|
|
7. | 2009_TA_KG_04006060_Bab-6.pdf |
|
|
8. | 2009_TA_KG_04006060_Daftar-Pustaka.pdf | ||
9. | 2009_TA_KG_04006060_Lampiran.pdf |
|
L Latar Belakang. Pigmentasi dalam rongga mulut dapat timbul dengan atau tanpa disadari. Pigmentasi dapat disebabkan karena ciri khas dari suatu ras, manifestasi dari suatu penyakit sistemik, manifestasi dari pengobatan penyakit sistemik, adanya benda asing, dan juga dapat merupakan tanda awal dari suatu keganasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor pencetus terjadinya pigmentasi dalam rongga mulut dan besarnya frekuensi serta distribusi dari bermacam-macam pigmentasi tersebut.Metode. Penelitian yang dilakukan ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Data diolah menggunakan program SPSS versi 17. Subjek sebanyak 208 orang, terdiri dari 158 laki-laki dan 50 wanitaHasil. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pigmentasi patologis (51%) lebih banyak daripada fisiologis (49%). Penyebab pigmentasi patologis yang terbanyak adalah rokok (97 % ). Lokasi ditemukannya pigmentasi paling banyak adalah di gingiva (54.8%).Kesimpulan. Pigmentasi sangat berkaitan dengan ras, kebiasaan, dan pekerjaan. Pigmentasi pada umumnya bukanlah suatu keganasan apabila tidak disertai adanya luka.