DETAIL KOLEKSI

Perbedaan prediksi lebar mesiodistal gigi kanisus-premolar dengan metode analisis moyers dan tanaka-johnston : Kajian pasien usia 6-12 tahun pada RSGM FKG Usakti


Oleh : Sekoati Rimala Putri

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.643 SEK p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Fajar Hamonangan Nasution

Pembimbing 2 : Olivia Sahelangi

Subyek : Orthodontics

Kata Kunci : moyers space analysis, Tanaka-Johnston space analysis.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KG_0400013001163_Halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_KG_0400013001163_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2017_TA_KG_0400013001163_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2017_TA_KG_0400013001163_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2017_TA_KG_0400013001163_Bab-3-Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf
6. 2017_TA_KG_0400013001163_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2017_TA_KG_0400013001163_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2017_TA_KG_0400013001163_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2017_TA_KG_0400013001163_Bab-7-Keesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2017_TA_KG_0400013001163_Daftar-pustaka.pdf
11. 2017_TA_KG_0400013001163_Lampiran.pdf

L Latar belakang: Perawatan ortodonti dilakukan untuk mendapatkan oklusi yang baik. Salah satu cara untuk mendapatkan hasil diagnosis serta menentukan rencana perawatan ortodonti adalah pengukuran analisis ruang. Pengukuran analisis ruang untuk mengukur jumlah ruang yang tersedia pada lengkung dan jumlah ruang yang dibutuhkan untuk kaninus, premolar pertama, dan premolar kedua yang akan erupsi. Pengukuran analisis ruang paling baik dilakukan saat periode gigi campur, dengan menggunakan analisis Moyers dan analisis Tanaka- Johnston yang paling sering digunakan. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan hasil prediksi lebar mesiodistal kaninus, premolar pertama, dan premolar kedua menggunakan analisis Moyers dan analisis Tanaka-Johnston dengan hasil ukuran gigi yang sebenamya. Metode: Pengukuran analisis ruang dilakukan pada model studi anak usia 6-12 tahun menggunakan jangka sorong digital. Pengukuran prediksi lebar mesiodistal kaninus, premolar pertama, dan premolar kedua dilakukan pada keempat insisif permanen rahang bawah yang telah erupsi sempuma untuk kedua metode yang akan dilakukan. Jumlah dari keempat insisif rahang bawah dicocokan dengan tabel probabilitas Moyers dengan menggunakan presentase 75%, sedangkan untuk analisis Tanaka-Johnston menggunakan ramus separah dari jumlah hasil keempat insisif rahang bawah ditambah 11.0 untuk rahang atas dan ditambah 10.5 untuk rahang bawah. Hasil: Prediksi lebar mesiodistal kaninus, premolar pertama, dan premolar kedua pada rahang atas dan rahang bawah menggunakan metode analisis Moyers dan analisis Tanaka- Johnston melebihi ukuran gigi yang telah erupsi. Kesimpulan: Pengukuran analisis ruang lebih baik dilakukan dengan metode analisis Tanaka-Johnston karena memiliki hasil yang paling mendekati ukuran gigi sebenamya.

B Background: Orthodontic treatment is applied to obtain a good occlusion. Ideal treatment begins with correct diagnosis, one way to get a diagnosis and determine a plan of orthodontic treatment is the measurement of space analysis. Space analysis is measurement the amount of space available on the dental arch and the amount of space needed for the canines, first premolars, and second premolars which will erupt. The measurement of space analysis is required during the period of mixed dentition. Moyers analysis and Tanaka-Johnston analysis which are frequently used. Objective: To determine differences in the prediction of the mesiodistal width of the canines, first premolars, and second premolars using Moyers analysis and Tanaka-Johnston analysis with the actual tooth size. Methods: Measurements space analysis carried out by measuring the dental cast of orthodontic patients (6-12 years old) using a digital calipers. The measurement of mesiodistal width prediction of canines, first premolars, and second premolars is applied to the four permanent incisor of the mandible which had erupted perfect for space analysis methods to performed. The number of all four mandible incisors matched with Moyers 75% probability tables while for the Tanaka- Johnston analysis using the half formula of the four incisor teeth of the mandible, add 11.0mm for the maxilla, and add 10.5mm for the mandible. Results: The prediction of mesiodistal width of the canines, first premolars, and second premolars in maxilla and mandible by using Moyers analysis methods and Tanaka-Johnston analysis exceeds the real tooth size that has been measured in this study. Conclusion: The measurement of space analysis is better conducted using Tanaka-Johnston analysis method as it produced the most accurate result of the real tooth size.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?