DETAIL KOLEKSI

Analisis klasifikasi massa batuan dengan metode RMR pada terowongan penghantar PLTA, Kecamatan Palupuh dan Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat


Oleh : Yudith Esther V.M Rakinaung

Info Katalog

Nomor Panggil : 1160/TG/2020

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Dr. Sofyan Rachman, ST., MT

Pembimbing 2 : Ir. Harry Pramudito, MM.,

Subyek : Rock - Analysis;Tunnel

Kata Kunci : headrace tunnel, RMR, stability, support system

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STG_072001300110_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STG_072001300110_Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STG_072001300110_Bab-1_-Pendahuluan.pdf -1
4. 2020_TA_STG_072001300110_Bab-2_-Tinjauan-Literatur.pdf
5. 2020_TA_STG_072001300110_Bab-3_-Kerangka-Konsep.pdf
6. 2020_TA_STG_072001300110_Bab-4_-Metode.pdf
7. 2020_TA_STG_072001300110_Bab-5_-Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STG_072001300110_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_STG_072001300110_Lampiran-.pdf

S Stabilitas terowongan adalah salah satu faktor yang berperan penting dalamkelancaran kegiatan konstruksi terowongan penghantar pada PLTA. Analisatentang stabilitas terowongan dan penggalian menggunakan metode drill and blastperlu dilakukan agar menjadi suatu metode penambangan yang aman. Analisa inidilakukan berdasarkan pada metode empirik yang mendasarkan padategangan-tegangan dan deformasi batuan. Berdasarkan analisa yang telahdilakukan, terdapat 2 jenis batuan yang dilewati jalur terowongan penghantar,yaitu filit dan slate dimana klasifikasi kelas batuan dilakukan dengan 2 metode,yaitu dengan metode CRIEPI dan RMR. Pada metode CRIEPI danpenyetaraannya dengan RMR didapatkan nilai RMR berkisar antara 20-21,dengan kelas batuan yang buruk hingga sangat buruk, span 1-2,5 m, stand-up time30 menit hingga 10 jam, metode penggalian top heading and bench dan multipledrift dengan sistem penyangga rock bolt dan shotcrete dengan tebal antara 104hingga 106 mm, serta steel support berupa ribs ringan hingga sedang dengan spasi1,5 meter pada kelas batuan buruk dan ribs sedang hingga berat dengan spasi 0,75meter pada kelas batuan yang sangat buruk. Pada metode RMR didapatkan nilaiRMR berkisar antara 37-47, dengan kelas batuan yang sedang hingga buruk, span2,5-5 m, stand-up time 10 jam hingga 1 minggu, metode penggalian top headingand bench dan multiple drift dengan sistem penyangga rock bolt dan shotcretedengan tebal antara 71,1 hingga 82,3 mm, serta steel support berupa ribs ringanhingga sedang dengan spasi 1,5 meter pada kelas batuan buruk.

T Tunnel stability is one of the most important factor for headrace tunnelconstruction on hydropower. In order to become a safe mining method, tunnelstability and excavation method using drill and blast method are very necessary toanalyzed. This analysis based on empirical method, which is approach using rockmass classification and analytical method base on stresses and rock deformation.Based on this analysis, there are two types of rocks which passed by headracetunnel which are filit and slate which arranged in classes with 2 methods, they areCRIEPI and RMR methods. From CRIEPI method and it equalization with RMRwere obtain RMR value ranged 20-21, poor rock class to very poor rock class,1-2,5 metres span, stand-up time ranged from 30 minutesto 10 hours, top headingand bench and multiple drift excavation method with rock bolt and shotcrete assupport system with thickness between 104 to 106 mm, light to moderate ribs withspace 1,5 metre as steel support for poor rock class and space 0,75 metre as steelsupport for very poor rock class. On RMR method were obtain RMR value ranged37-47, moderate rock class to poor rock class, 2,5-5 metres span, stand-up timeranged 10 hours to 1 week, top heading and bench as excavation method withrock bolt and shotcrete as support system with thickness between 71,1 to 82,3 mm,light to moderate ribs with space 1,5 metres as steel support for poor rock class.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?