DETAIL KOLEKSI

Analisis pekerjaan remedial cementing untuk perbaikan bonding cement pada sumur A di lapangan B

5.0


Oleh : Aldo Stevan Samat

Info Katalog

Nomor Panggil : 1216/TP/2020

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Mumin Priyono Tamsil

Pembimbing 2 : Rizky Akbar

Subyek : Cement;Petroleum engineering

Kata Kunci : squeeze cementing, CBL, bonding cement, slurry, bradenhead

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STP_071001500012_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STP_071001500012_Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STP_071001500012_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TA_STP_071001500012_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf 28
5. 2020_TA_STP_071001500012_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf 4
6. 2020_TA_STP_071001500012_Bab-4_Metode.pdf 15
7. 2020_TA_STP_071001500012_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STP_071001500012_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_STP_071001500012_Lampiran.pdf

P Penyemenan dapat dibagi dua, yaitu penyemenan awal (primary cementing) dan penyemenan kedua atau penyemenan perbaikan (secondary atau remedial cementing). Apabila pada primary cementing hasil penyemenannya belum sempurna dan mengalami masalah, maka akan dilakukan secondary atau remedial cementing. secondary atau remedial cementing dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu squeeze cementing dan plug-back cementing. Pada pekerjaan squeeze cementing di sumur A ini bertujuan untuk memperbaiki bonding cement yang kurang baik pada saat proses penyemenan primary cementing dan mengisolasi zona hidrokarbon dengan zona yang lain, sehingga hanya hidrokarbon yang terproduksi. Berdasarkan data log CBL (Cement Bond Log) di dapatkan hasil amplitude diatas 70 mV pada kedalaman 1921 m – 1923 m yang mana pada kedalaman tersebut dapat dikatakan free pipe atau bonding cement yang kosong sehingga harus diperbaiki. Untuk mengatasi masalah yang terdapat pada sumur A maka harus dilakukan proses squeeze cementing pada kedalaman 1921 m – 1923 m untuk memperbaiki bonding cement dan pada kedalaman 1935 m – 1938 m dilakukan untuk menutup zona perforasi. Sebelum dilakukannya squeeze cementing hal pertama yang dilakukan adalah melakukan injectivity test untuk memperkirakan volume cement slurry yang akan digunakan. Metode yang digunakan pada saat proses squeeze cementing pada sumur A adalah metode bradenhead. Setelah dilakukannya pekerjaan squeeze cementing pada sumur A didapatkan nilai amplitude dengan rata-rata 7 mV dari kedalaman 1921 m – 1923 m dimana dapat dikatakan hasil excelent bonding. Analisis yang akan dilakukan penulis pada tugas akhir ini meliputi perhitungan volume to squeeze, volume slurry, level slurry, volume water behind, tinggi slurry, level spacer, volume displacement fluid dan raise up tubing.

C Cementing can be divided into two, namely Initial Cementing (primary cementing) and second cementing or cementing repair (secondary or remedial cementing). If the primary cementing results are not perfect cementing and experiencing problems, it will be done secondary or remedial cementing. secondary or remedial cementing can be divided into two parts, namely squeeze cementing and plug-back cementing. In this thesis the author will analyze the squeeze cementing work in well A to repair the bonding cement that is not good when the cementing process of primary cementing and isolate the hydrocarbon zone with other zones, so that only hydrocarbons are produced. Based on CBL (Cement Bond Log) log data, the amplitude results above 70 mV are obtained at a depth of 1921 m - 1923 m, which at that depth can be said to be a free pipe or bonding cement that is empty and must be corrected. To overcome the problem in well A, squeeze cementing must be carried out at a depth of 1921 m - 1923 m to improve the bonding cement and at a depth of 1935 m - 1938 m it was carried out to close the perforation zone. Before doing squeeze cementing the first thing to do is to do an injectivity test to estimate the volume of the cement slurry to be used. The method used during the squeeze cementing process at well A is the bradenhead method. After doing squeeze cementing work at well A, the amplitude value was obtained with an average of 7 mV from the depths of 1921 m - 1923 m which can be said to be the result of excellent bonding. The analysis that will be done by the writer in this final project includes calculation of volume to squeeze, slurry volume, slurry level, water behind volume, slurry height, level spacer, displacement fluid volume and raise up tubing.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?