Efektivitas camellia sinensis dalam menghambat pertumbuhan streptococcus mutans untuk mengurangi resiko endokarditis infektif in vitro
C Camellia sinensis atau yang lebih dikenal sebagai teh hijau adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi dan banyak digunakan sebagai tanaman obat yang diuji diseluruh India, Cina dan popular dalam berbagai sistem kedokteran. Salah satu manfaat Camellia sinensis adalah sifat antibakterinya karena kandungan polifenol yang tinggi. Dalam dunia kedokteran gigi, sifat antibakteri Camellia sinensis dapat menekan pertumbuhan Streptococcus mutans, dimana S.mutans merupakan penyebab terbesar terjadinya resiko infektif endokarditis. Tujuan penelitian ini untuk melihat daya hambat Camellia sinensis terhadap bakteri S.mutans in vitro. Ekstraksi Camellia sinensis dilakukan dengan teknik maserasi. Uji antibakteri terhadap S.mutans dilakukan dengan metode difusi sumuran dengan media agar darah. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa setiap konsentrasi ekstrak memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri S.mutans in vitro. Penelitian ini menunjukan adanya perbedaan yang bermakna antara masing-masing kelompok konsentrasi (100%, 80%, 60%, 40%, 20%) dengan hasil nilai p < 0.05, serta terdapat perbandingan yang berbanding lurus antara konsentrasi ekstrak Camellia sinensis dengan zona hambat pertumbuhan S.mutans. Semakin besar konsentrasi ekstrak Camellia sinensis, semakin besar daya hambat yang dihasilkan.
C Camellia sinensis or as known as green tea is the most consumed beverage and widely used medicinal plant that has been tested in India, China and popular in various medical system. One benefit of Camellia sinensis is the antibacterial characteristic as they contain a very high polyphenol compound. In dentistry, the antibacterial characteristic of Camellia sinensis can inhibit the growth of Streptococcus mutans, where S.mutans is the highest cause of endocarditis infection risk. The purpose of this research is to prove the inhibition ability of Camellia sinensis to S.mutans growth in vitro. Camellia sinensis extracted using maseration technic. Antibacterial test againts S.mutans was done by diffusion method of well using blood agar media. The result of this study stated that each extract of concentration has its inhibition ability againts the growth of S.mutans in vitro. The study showed a significant difference between each concentration group (100%, 80%, 60%, 40%, 20%), with the result of p-value < 0.05. Also the study showed that the inhibition zone of S.mutans increased directly propotional to the extract concentration of Camellia sinensis. The greater concentration of the extract, the greater inhibition is produced.