Perbedaan ketepatan deteksi karies menggunakan klasifikasi ICDAS sebelum dan sesudah pelatihan : studi eksperimental pada mahasiswa preklinik di FKG Universitas Trisakti) (laporan penelitian)
P Pendahuluan: Tahap deteksi karies merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan perawatan karies. Klasifikasi ICDAS adalah salah satu klasifikasi karies yang dapat menjelaskan lokasi, tingkat keparahan, dan perluasan karies secara jelas dan lengkap, serta mampu menjelaskan tahap awal dari lesi karies. Penerapan Klasifikasi ICDAS masih jarang digunakan, padahal klasifikasi ini paling sesuai digunakan dalam mendeteksi karies. Kurangnya pelatihan tentang klasifikasi ini merupakan salah satu faktor penyebabnya. Metode pelatihan yang dapat digunakan adalah metode pelatihan melalui pembelajaran elearning. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ketepatan deteksi karies menggunakan Klasifikasi ICDAS sebelum dan sesudah pelatihan pada mahasiswa preklinik di FKG Universitas Trisakti. Metode: Tiga puluh mahasiswa preklinik FKG Universitas Trisakti mengikuti pelatihan dengan menggunakan metode pembelajaran elearning serta mendeteksi karies pada gigi yang telah diekstraksi. Hasil: Hasil Uji Wilcoxon menunjukan adanya perbedaan yang bermakna pada ketepatan deteksi karies menggunakan Klasifikasi ICDAS setelah pelatihan (r = 0. 000; p < 0.05). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan adanya peningkatan ketepatan deteksi karies menggunakan Klasifikasi ICDAS setelah pelatihan. Metode pembelajaran e-learning merupakan metode pembelajaran yang baik untuk pelatihan deteksi karies menggunakan Klasifikasi ICDAS.
I Introduction: Caries detection is crucial factor that determine the success of caries management. ICDAS Classification is one of the caries classification which can be used thoroughly to assess location, stages of caries process, and lesion measurement, also explain early caries lesion. The appliance of ICDAS Classification is still uncommon, even though this classification is the most suitable classification in detecting caries. The lack of training in using this classification is one of the reason why the use of ICDAS Classification is still uncommon in dental practices. The training method that can be used is e-learning program. Objective: The aim of this research is to examine the difference in the accuracy of caries detection using ICDAS Classification before and after training on undergraduate dental students at Trisakti University. Method: Thirty undergraduate dental students were given ICDAS Classification training by using e-learning program and ask to detect caries lesion on extracted teeth. Result: Wilcoxon test show a significant difference in the accuracy of caries detection using ICDAS Classification after given training (r = 0.000; p<0.05). Conclusion: This research show that there was an improvement in the accuracy of caries detection using ICDAS Classification after given training. E-learning program is an appropriate method to be use in ICDAS Classification training.