DETAIL KOLEKSI

Penentuan kualitas massa batuan dan jenis potensi longsoran berdasarkan hasil pengukuran bidang diskontinu pada batu gamping di perbukitan desa Kedungwaru Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah


Oleh : Teuku Muhammad Iqbal

Info Katalog

Nomor Panggil : 374/TT/2017

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Bani Nugroho

Pembimbing 2 : Masagus Ahmad Azizi

Subyek : Rock (Mass.) - Quality control

Kata Kunci : scanline, rock mass rating system, limestone, schmidt net

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_TB_073001300115_Halaman-Judul.pdf
2. 2017_TA_TB_073001300115_Bab-1.pdf
3. 2017_TA_TB_073001300115_Bab-2.pdf
4. 2017_TA_TB_073001300115_Bab-3.pdf
5. 2017_TA_TB_073001300115_Bab-4.pdf
6. 2017_TA_TB_073001300115_Bab-5.pdf
7. 2017_TA_TB_073001300115_Bab-6.pdf
8. 2017_TA_TB_073001300115_Bab-7.pdf
9. 2017_TA_TB_073001300115_Daftar-pustaka.pdf
10. 2017_TA_TB_073001300115_Lampiran.pdf

S Struktur batuan yang sangat mempengaruhi kualitas batuan antara lain bidang-bidang sesar, perlapisan dan rekahan. Struktur Batuan tersebut Merupakan Bidang Lemah dan sekaligus sebagai tempat merembesnya air, sehingga Berpotensi Terjadinya Longsor. Pada lereng di perbukitan Desa Kedungwaru, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah terdapat banyak Bidang Diskontinu dan Suatu Rekahan Dengan Bukaan Mencapai Tiga Meter. Rekahan tersebut aktif mengalami pergeseran dan telah Merusak Fasilitas Umum seperti tiang listrik, jalan yang menghubungkan perkampungan masyarakat dibawah dan diatas bukit. Hal ini untuk selanjutnya dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya longsoran yang dapat mengganggu kenyamanan dan aktivitas warga setempat. Oleh Karena itu dilakukan studi penentuan kualitas massa batuan dan potensi jenis longsoran. Dalam Penelitian ini Pengukuran karakteristik massa batuan menggunakan metode Scanline, Klasifikasi massa batuan menggunakan metode Rock Mass Rating, Penentuan nilai kohesi dan sudut gesek dalam massa batuan menggunakan formulasi kriteria runtuhan Hoek-Brown 2002 dan Penentuan jenis potensi longsoran dari analisa proyeksi stereografis Schmidt Net. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak Matlab untuk uji fitting pada variasi data scanline, perangkat lunak Roclab untuk kriteria runtuhan hoek-brown, dan perangkat lunak Dips dalam Proyeksi Stereogarafis. Daerah penelitian dibagi menjadi enam segmen, yaitu SCL1, SCL2, SCL3, SCL4, SCL5, dan SCL6. Kualitas massa batuan dari masing-masing segmen tersebut adalah SCL1 tergolong kualitas sedang dengan nilai C = 173 kPa dan Ï•=48o, SCL2 tergolong kualitas sedang dengan nilai C = 179 kPa dan Ï•=49o, SCL3 tergolong kualitas sedang dengan nilai C = 164 kPa dan Ï•=48o, SCL4 tergolong kualitas baik dengan nilai C = 203 kPa dan Ï•=50o, SCL5 tergolong kualitas sedang dengan nilai C = 163 kPa dan Ï•=21o, dan SCL6 tergolong kualitas sedang dengan nilai C = 170 kPa dan Ï•=21o. Jenis potensi longsoran untuk segmen SCL1, SCL2, SCL3, SCL4, dan SCL6 adalah longsoran baji, sedangkan segmen SCL5 longsoran busur.

F Fault, bedding and joints are geological discontinuities which may have great effects on rock qualities. These are weak planes and also serves as water-bearing zones which may cause potential landslides. On the slopes of Kedungwaru Village, Karangsambung, Kebumen, Central Java, there are many discontinuities and one huge crack of 3 metres in width.This crack is still moving and has been responsible for the destruction of many public goods such as power pole and road connecting villages on the upper and lower part of the hill. Suspicion has arose that landslides will happen and may be potentially dangerous for surrounding neighbourhoods. For the sake of initial disaster prevention, rock quality and potential fault planes needs to be studied. In this study, Rock Mass Characteristic will be measured using Scanline Method, Rock Mass Classification will be done using Rock Mass Rating Method, Determination of Cohesion (C) and Internal Angle of Friction (ϕ) of the Rock Mass will be done using Hoek – Brown 2002 Failure Criterion and Potential Fault Planes will be determined from Schmidt Net Projection. This study employs the use of Matlab for Fitting Test on Scanline Variation Data, Roclab for Hoek – Brown Failure Criterion as well as DIPS for Stereographical Projection. This study is done in six different yet connected locations which are named as SCL1, SCL2, SCL3, SCL4, SCL5 and SCL6. The findings of this study are summarised as follows: Rock Mass Quality in SCL 1 is Intermediate with C = 173kPa and ϕ=48o, SCL2 is intermediate with C = 179kPa and ϕ=49o, SCl 3 is Intermediate with C = 164kPa and ϕ=48o, SCL 4 is Good with C = 203kPa and ϕ=50o, SCL 5 is Intermediate with C = 163kPa and ϕ=21o and SCL 6 is Intermediate with C = 170kPa and ϕ=21o.There is a potential for Wedge Failure in SCL1, SCL2, SCL3, SCL4 and SCL6 as well as Circular Failure for SCL5.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?