DETAIL KOLEKSI

Analisis fasies dan sikuen stratigrafi lingkungan pengendapan berdasarkan konsep subcekungan baerau, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur

0.0


Oleh : Dionesius M LBM Toruan

Info Katalog

Nomor Panggil : 1075/TG/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Agus Guntoro

Subyek : Stratigraphic geology;Geological engineering

Kata Kunci : sequence stratigraphy, Tarakan basin, Berau subbasin, facies

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_GL_07213129_Halaman-Judul.pdf
2. 2019_TA_GL_07213129_BAB-1.pdf
3. 2019_TA_GL_07213129_BAB-2.pdf
4. 2019_TA_GL_07213129_BAB-3.pdf
5. 2019_TA_GL_07213129_BAB-4.pdf
6. 2019_TA_GL_07213129_BAB-5.pdf
7. 2019_TA_GL_07213129_Daftar-Pustaka.pdf

S Subcekungan Berau berada pada barat daya dari cekungan Tarakan. Secaraumum, cekungan ini merupakan passive margin yang diawali denganpemebentukan Laut Sulawesi akibat pemekaran Sulawesi Utara dari KalimantanTimur pada Eosen Tengah. Pada awal pengisian cekungan sedimen saat EosenTengah hingga Oligosen awal merupakan fase transgresi pada lingkungan laut.Fase regresi dipengaruhi oleh pengangkatan Tinggian Kuching pada OligosenAkhir .Berdasarkan hasil analisis stratigrafi permukaan dan stratigrafi bawahpermukaan, didapatkan 4 batas SB dan batas MFS. Diawali MFS pada bagianbawah bergradasi keatas dibatasi batugamping sebagai batas SB. PerkembanganTST dimulai dengan perkembangan sedimen klastik yang tinggi menandakanperubahan lingkungan pengendapan dari Marine menuju Delta yang terlihat jelaspada sumur RT-3.

B Berau sub-basin originated from southwest of Tarakan basin. Generally,this basin is a passive margine initiated with formation of Sulawesi Sea due to therifting of North Sulawesi from East Kalimantan in the Middle Eocene. At thebeginning of filling the sedimentary basin during the Middle Eocene to the earlyOligocene, it was a transgression phase in the marine environment. Theregression phase is influenced by the uplift of Kuching High in the LateOligocene.Based on the results of surface stratigraphy and subsurface stratigraphyanalysis, 4 SB boundaries and MFS boundaries were obtained. Strarted with MFSat the bottom of the graded upward that bounded of limestone as the SBboundary. The development of TST began with the development of clasticsediments which indicated changes in the depositional environment from Marineto the Delta seen clearly in the RT-3 well.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?