DETAIL KOLEKSI

Kajian tingkat kebisingan di Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur

4.0


Oleh : Nurul Atiqah

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Hernani Yulinawati

Pembimbing 2 : Asih Wijayanti

Subyek : Noise pollution

Kata Kunci : noise Level, LDN (24 hours), bus terminal

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_STL_082001300030_Halaman-judul.pdf 17
2. 2019_TA_STL_082001300030_Bab-1.pdf 3
3. 2019_TA_STL_082001300030_Bab-2.pdf
4. 2019_TA_STL_082001300030_Bab-3.pdf
5. 2019_TA_STL_082001300030_Bab-4.pdf
6. 2019_TA_STL_082001300030_Bab-5.pdf
7. 2019_TA_STL_082001300030_Daftar-pustaka.pdf 2
8. 2019_TA_STL_082001300030_Lampiran.pdf

S Saat ini kota-kota besar di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam bidang industri, sarana transportasi, perluasan daerah pemukiman dan lain sebagainya yang dapat meningkatkan kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kebisingan di Terminal Bus Pulo Gebang serta memperkirakan dampaknya terhadap penduduk sekitar dalam radius 300 meter dari terminal. Pengambilan data dilakukan pada 8 titik sampling: 5 titik di dalam terminal, 2 titik di permukiman dan 1 di jalan raya. Sampling dilakukan dari tanggal 9 Oktober 2017 - 22 Oktober 2017 setiap hari selama dua minggu. Dalam satu hari dibagi menjadi 7 segmen waktu: 4 segmen mewakili kebisingan siang hari (LS) dan 3 segmen untuk mewakili kebisingan malam hari (LM) Data diolah menggunakan metode sesuai dengan KepMenLH 48/1996 untuk memperoleh kebisingan siang malam (LSM). Tingkat kebisingan kemudian dipetakan dalam bentuk kontur menggunakan software surfer 13. Pada penelitian ini ditinjau korelasi jumlah kendaraan yang melintas di wilayah studi dengan kebisingan yang terjadi. Jenis kendaraan bermotor yang disurvei dikategorikan dalam 4 jenis; yaitu roda 2, roda 4, roda 4/6, dan roda ≥6. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat kebisingan di Terminal Bus Pulo Gebang berkisar antara 69,7–71,4 dB(A) sudah melebihi baku mutu KepGub DKI Jakarta No. 551/2001 yaitu sebesar 70 dB(A). Begitu pula tingkat kebisingan di permukiman penduduk (64–66 dB(A)) sudah melebihi baku mutu yaitu sebesar 55 dB(A), Kebisingan lalu lintas berkisar antara 80–82 dB(A), korelasi dengan kepadatan jalan (v/c ratio) berdasarkan persamaan Y = 3,7114 + 77,508 dan R2 = 0,442 atau 44% pengaruh kebisingan lalulintas terhadap Terminal Pulo Gebang. Selain itu hasil kuesioner 100 responden yang diambil secara acak pada setiap titik sampling untuk mengetahui tingkat ketergangguan mereka terhadap bising yang ditimbulkan oleh aktivitas terminal maupun lalulintas menunjukkan bahwa sebanyak 89% responden terganggu dan 11% tidak terganggu dengan kebisingan yang terjadi. Penelitian ini merekomendasikan pengendalian kebisingan dengan pengendalian pada sumber maupun penerima dan pemasangan barrier pagar tanaman seperti tanaman bambu jepang.

A At present large cities in Indonesia are experiencing very rapid development in the fields of industry, transportation facilities, expansion of residential areas and so on that can increase noise. This study aims to assess the noise level in Pulo Gebang bus terminal and estimate its impact on the surrounding population within a radius of 300 meters from the terminal. Data retrieval was carried out at 8 sampling points: 5 in the terminal, 2 in the settlement and 1 on the highway. Sampling is done from October 9 2017 to October 22 2017 every day for two weeks. In one day it is divided into 7 time segments: 4 segments represent daytime noise (LD) and 3 segments to represent nighttime noise (LN) Data is processed using a method in accordance with KepMenLH 48/1996 to obtain daytime noise (LDN). The noise level is then mapped in the form of contours using software surfer 13. In this study, the correlation between the number of vehicles passing in the study area and the noise that occurs occurs. The types of motorized vehicles surveyed are categorized in 4 types; namely 2 wheels, 4 wheels, 4/6 wheels, and wheels ≥6. This study concluded that the noise level at Pulo Gebang bus terminal ranged from 69.7 to 71.4 dB(A) which exceeded the quality standard of the DKI Jakarta Governor's Office No. 551/2001 which is equal to 70 dB(A). Likewise the noise level in residential areas (64–66 dB(A)) has exceeded the quality standard of 55 dB(A), Traffic noise ranges from 80–82 dB (A), correlation with road density (V / C ratio ) based on the equation Y = 3.7114 + 77.508 and R2 = 0.442 or 44% the effect of traffic noise on Pulo Gebang Terminal. In addition, the results of the 100 respondents' questionnaires that were randomly drawn at each sampling point to determine their disturbance to noise caused by terminal activities and traffic showed that 89% of respondents were disturbed and 11% were not disturbed by noise. This study recommends controlling noise by controlling the source and receiver and installing barrier hedges such as Japanese bamboo plants.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?