DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara usia dan paritas ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah

2.5


Oleh : Bagus Dwi Putranto

Info Katalog

Nomor Panggil : 618.920 11/PUT/h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Fachruddin

Subyek : Low birth weight

Kata Kunci : low birth weight, parity, maternal age

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_KD_03010047_Halaman-Judul.pdf 5
2. 2014_TA_KD_03010047_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
3. 2014_TA_KD_03010047_Bab-2-Tinjauan-Literatur.pdf 10
4. 2014_TA_KD_03010047_Bab-3-Kerangka-Konsep.pdf 2
5. 2014_TA_KD_03010047_Bab-4-Metode.pdf 6
6. 2014_TA_KD_03010047_Bab-5-Hasil.pdf 3
7. 2014_TA_KD_03010047_Bab-6-Pembahasan.pdf 2
8. 2014_TA_KD_03010047_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2014_TA_KD_03010047_Daftar-Pustaka.pdf 2
10. 2014_TA_KD_03010047_Lampiran.pdf 4

B BBLR merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang dapat mengakibatkan tingginya angka kematian bayi yang merupakan salah satu indikator kesehatan suatu bangsa. Usia ibu dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun berisiko tinggi untuk terjadinya kelahiran bayi dengan BBLR sedangkan untuk paritas angka kejadian bayi dengan BBLR biasanya terjadi pada paritas pertama atau diatas empat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dan paritas ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi analitik dengan pendekatan potong silang (cross sectional). Data yang dihimpun merupakan data yang berasal dari rekam medis Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan. Sebanyak 320 sampel dipilih secara consecutive non-random sampling. Untuk mengetahui hubungan usia dan paritas ibu digunakan uji chi-square. Nilai p < 0,05 dinyatakan bermakna secara statistik. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS for Windows versi 17. Hasil uji chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu risiko tinggi dengan kejadian BBLR (p = 0,236), namun terdapat hubungan yang bermakna antara paritas ibu dengan kejadian BBLR (p = 0,019). Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu risiko tinggi dengan kejadian BBLR. Terdapat hubungan bermakna antara paritas dengan kejadian BBLR khususnya untuk jumlah persalinan atau paritas primipara mempunyai risiko tinggi untuk melahirkan bayi dengan BBLR.

L Low Birth Weight Infants (LBW) represent one of health problem in Indonesia which can result high infant mortality rate representing one of indicator of the health of a nation. Maternal age below 20 years and above 35 years at high risk for the occurance of birth with LBW, for parity whereas incidence of babies with LBW usually on the first or above parity four. The purpose of this study was to determine the relationship of age and parity of mothers with low birth weight incidence. This research is an analytic description of the cross-sectional approach. Data is derived from medical records Mampang Prapatan District Health Clinics. A total of 320 samples selected by consecutive non-random sampling. To determine the relationship of maternal age and parity used chi-square test. The p value < 0.05 indicated statistically significance. Data analysis was performed using SPSS for Windows version 17. Chi-square test showed no significant relationship between maternal age and risk of incident LBW (p = 0,236), but there is a relationship between parity with incident LBW (p = 0,019). From this study, it can be concluded that there is no significant relationship between maternal age with LBW. There is a significant relationship between maternal parity with LBW. Primipara has a high risk for having a baby with LBW.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?