DETAIL KOLEKSI

Kajian teknis geometri peledakan pada lapisan interburden B2C di lokasi tambang Muara tiga Besar PT. Bukit Asam (persero)Tbk. UPTe Sumatera Selatan

5.0


Oleh : Faisal Rizqi Rahmanto

Info Katalog

Nomor Panggil : 456/TT/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Pancanita Novi Hartami

Pembimbing 2 : Chairul Nas

Subyek : Blasting;Technical blasting geometry

Kata Kunci : blasting geometry, fragmentation, productivity, powder factor

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TB_073001300033_Halaman-judul.pdf -1
2. 2018_TA_TB_073001300033_Bab-1.pdf
3. 2018_TA_TB_073001300033_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_TB_073001300033_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_TB_073001300033_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_TB_073001300033_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TB_073001300033_Bab-6.pdf
8. 2018_TA_TB_073001300033_Bab-7.pdf
9. 2018_TA_TB_073001300033_Daftar-pustaka.pdf
10. 2018_TA_TB_073001300033_Lampiran.pdf

P Pada pit Muara Tiga Besar Utara (MTBU) di PT Bukit Asam pemberaian material lapisantanah penutup interburden B2C dilakukan dengan peledakan. Kajian teknis tentang geometripeledakan dilakukan untuk mengurangi boulder sehingga produktivitas alat gali menjadioptimal. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ex Post Facto.Penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan yang sudah terjadi. Penelitian ini menggunakandata primer dan data sekunder. Berdasarkan hitungan teoritis Kuz Ram, peledakan yangdilakukan di MTBU menghasilkan fragmentasi dengan ukuran lebih dari 1 m sebesar 46,16%.Target produktivitas yang ditetapakan oleh PT Bukit Asam untuk penggalian material hasilpeledakan oleh PC 2000 sebesar 800 bcm/jam. Pada kondisi aktual di lapangan PC 2000beberapa kali tidak mencapai target produktivitas yang ditetapkan. Salah satu hal yangmenyebabkan tidak tercapai nya produktivitas adalah material hasil peledakan yang besarsehingga menyulitkan alat gali dalam melakukan penggalian. Untuk itu perlu dilakukanevaluasi terhadap kegiatan peledakan di MTBU. Dari data data yang diperoleh didapatkanhasil bahwa semakin besar PF yang digunakan akan semakin membuat produktivitas alat galinaik. Dari 15 kali pengamatan didapatkan bahwa PF terendah adalah 0,106 kg/bcm dantertinggi adalah 0,160 kg/bcm. Pada saat menggunakan PF 0,160 kg/bcm didapatkanproduktivitas sebesar 855,04 bcm/jam, namun pada saat menggunakan PF 0,106 produktivitasmenjadi sebesar 734,87 bcm/jam. Setelah dilakukan evaluasi maka didapatkan geometriusulan. Geometri usulan yang disarankan adalah berdasarkan hitungan teoritis dan telahdisimulasikan secara teoritis juga. Rekomendasi geometri yang diberikan adalah rekomendasiberdasarkan R.L Ash dengan burden 5,55 m ; spasi 8,32 m ; stemming 4,048 m ; isian 55 kg;kedalaman lubang ledak 7,5 m ; tinggi isian 3,45 m. Dengan geometeri tersebut dihasilkanPF ≤ 0,15 dan fragmentasi dengan ukuran 1 m yang dihasilkan 38,37 %.

D Demolition material at Muara Tiga Besar Utara (MTBU) site, PT Bukit Asam using a blastingmethod. Blasting has been working on interburden b2c layer. The purpose of geometrytechnical study in MTBU blasting is for reducing the boulder so will increase the productivityof excavator. The research methodology used in this research is Ex Post Facto. This study wasconducted on the activities that have occurred. This research uses primary data and secondarydata. Based on the Kuz Ram’s theoretical calculation, MTBU blasting produce fragmentationwith size more than 1 m at 46,16%. The productivity target set by PT Bukit Asam for theexcavation of blasting material by PC 2000 is 800 bcm / hour. In actual conditions, PC 2000several times did not reach productivity targets. One of the causes of unattainable productivityis the large blasting material which makes it difficult for PC 2000 to dig. It is necessary toevaluate the blasting activities in MTBU. From the obtained data, the results shows that thegreater the PF used will increasing the productivity by PC 2000. From 15 observations it wasfound that the lowest PF was 0.106 kg / bcm and the highest was 0.160 kg / bcm. At the timeof using PF 0,160 kg / bcm the productivity equal to 855,04 bcm / hour, but when using PF0,106 productivity become equal to 734,87 bcm / hour. After the evaluation,geometryrecommendation is obtained. The suggested geometry suggestion is based on theoreticalcalculations and has been theoretically simulated as well. The recommended geometry isrecommendation based on R.L Ash with a burden of 5.55 m; spacing 8.32 m; stemming 4,048m; explosive weight/hole 55 kg, 7.5 m depth explosion hole; 3,45 m height of explosive charge.With the geometry produced PF ≤ 0.15 and fragmentation with the size of 1 m produced38.37%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?