DETAIL KOLEKSI

Perancangan sistem terotomasi stasiun kerja pada proses pengolahan bahan baku untuk produksi roti manis "Ryan's Bakery" di CV. Yanisa Trijaya Mandiri


Oleh : Evan Dipta Sudhira

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Amal Witonohadi

Subyek : Food processing machinery - Automation

Kata Kunci : raw material, sweet bread, standard time, production capacity, work system design, break even point

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_STI_06309021_Halaman-Judul.pdf
2. 2017_TA_STI_06309021_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2017_TA_STI_06309021_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2017_TA_STI_06309021_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2017_TA_STI_06309021_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2017_TA_STI_06309021_Bab-4_Pengumpulan-dan-Pengolahan-Data.pdf
7. 2017_TA_STI_06309021_Bab-5_Perancangan-Sistem.pdf
8. 2017_TA_STI_06309021_Bab-6_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
9. 2017_TA_STI_06309021_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2017_TA_STI_06309021_Daftar-Pustaka.pdf 2
11. 2017_TA_STI_06309021_Lampiran.pdf

C CV. Yanisa Trijaya Mandiri merupakan sebuah perusahaan rumahan yang bergerak di industri kuliner roti. Produk andalan yang diproduksi CV. Yanisa Trijaya Mandiri adalah roti manis. Roti manis sendiri merupakan produk yang pertama kali dijual sejak perusahaan dirintis dan terus mengalami peningkatan jumlah permintaan. Proses produksi roti manis CV. Yanisa Trijaya Mandiri terdiri dari tahapan pengolahan bahan baku hingga menjadi adonan, pengembangan, pembakaran, hingga proses pengemasan bahan baku.Proses pengolahan bahan baku merupakan proses yang penting karena proses tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas adonan yang dihasilkan. Berdasarkan pengamatan dan wawancara langsung yang telah dilakukan, proses pengolahan baku merupakan proses yang memakan waktu operasi yang tinggi. Permasalahan mengenai tingginya waktu proses pengolahan bahan baku tersebut mengakibatkan kapasitas produksi roti manis menjadi rendah dan menyulitkan perusahaan dalam memenuhi tingkat permintaan yang terus bertambah tinggi.Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dirancanglah sebuah sistem otomasi yang dapat membantu perusahaan untuk mempersingkat waktu proses pengolahan bahan baku sehingga kapasitas produksi roti manis dapat ditingkatkan. Tahapan perancangan sistem kerja yang diusulkan terdiri dari analisa kebutuhan fungsional dan penentuan konsep sistem. Analisa kebutuhan fungsional dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menganalisa pernyataan pengguna, kebutuhan dan hierarki kebutuhan, skala kepentingan relatif, need – metric matrix, competitive benchmarking, dan house of quality. Penentuan konsep dilakukan dengan cara penurunan konsep, alternatif konsep, serta pemilihan konsep dengan matriks screening concept dan scoring concept.Perancangan sistem kerja yang diusulkan adalah dengan memberikan rekomendasi pergantian mesin mixer dan merancang sistem terotomasi untuk membantu proses pembentukan adonan yang saat ini masih dengan cara manual. Usulan perancangan sistem kerja tersebut juga dianalisa kelayakannya dari aspek bisnis dan investasi. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan aspek Benefit/Cost Ratio antara sistem aktual dengan sistem yang diusulkan, serta menghitung Break Even Point menggunakan salah satu metode pada ekonomi teknik, yaitu Net Annual Worth.Setelah melakukan serangkaian pengamatan, penelitian, dan analisa terhadap permasalahan tersebut, maka didapatkan perbaikan sistem yang cukup signifikan. Perbaikan tersebut menghasilkan kapasitas produksi mencapai 320 buah roti per hari dari sebelumnya hanya 96, serta Benefit/Cost Ratio menjadi 2,66 dibandingkan dengan kondisi aktual yang sebesar 1,3 saja. Kondisi Break Even Point sistem usulan ini.didapatkan pada titik penjualan 22.747 buah roti.

C CV. Yanisa Trijaya Mandiri is a home company that moves in bakery industry. The most depending products for company to produce is the sweet bread products. The product itself is the first ever to produce by the company since it built and still growing in level of demands. The sweet bread production process is consist of raw material processing stage, dough development stage, baking stage, and packing stage.The raw material processing stage is an important process because the fluent impact of the batter quality. Based on the observation and direct interviews that has been done, the raw material processing stage has consumed high level of processing time. The problem concerning the high level of processing time in the raw material processing stage has led to a low level of production capacity and making it difficult for the company to meet the demand level, which still increase by the time.Concerning the problem, so an automation system has been designed in helping the company to decrease the raw material processing time, so production capacity for the sweet bread product can be increased. The recommendation of operation system design is consist of the functional – needs analyze and the chosen system’s concept decision. The way to analyze functional – needs are by collecting and analyzing the user’s statement, user’s needs and the needs hierarchy, relative – need scale, need – metric matrix, competitive benchmarking, and house of quality. The way to choose the concept of system are by derivate the main concept, then choose the best concept with screening concept and scoring concept matrix.The design of operation system proposal has been given by recommending a replacement for the actual mixer machine and designing an automation system to assist the dough forming process. The recommendation of operation system design should be analyzed for the feasibility of business and investation aspect. Methods that being used are the Benefit/Cost Ratio Comparison, and calculate the Break Even Point with the Net Annual Worth Analysist of engineering economy.After some series of observation, research,and analysist, then the improvement that been made was quite significant. The improvement produce some good results which are give the company’s production capacity from 96 to 320 pieces each day, and double up the Benefit/Cost Ratio from 1.3 to 2.66. The Break Even Point of the recommended system can be made at 22,747 pieces of selling.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?