DETAIL KOLEKSI

Evaluasi kinerja mesin bor furukawa hcr1500-d20II dalam penyediaan lubang ledak di Kuari D PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Citeureup Bogor

5.0


Oleh : Yehezkiel Stefanus

Info Katalog

Nomor Panggil : 316/TT/2016

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Pancanita Novi Hartami

Pembimbing 2 : Irfan Marwanza

Subyek : Conveying;Cycle time

Kata Kunci : drilling, blasting, cycle time, gross drilling rate, equal volume, effectivity, productivity

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TB_07312187_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_TB_07312187_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_TB_07312187_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TB_07312187_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TB_07312187_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TB_07312187_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TB_07312187_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TB_07312187_Bab-7.pdf
9. 2016_TA_TB_07312187_Daftar-pustaka.pdf
10. 2016_TA_TB_07312187_Lampiran.pdf

K Kegiatan operasi penambangan batugamping di Kuari D PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Plantsite Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat meliputi kegiatan pembongkaran, pemuatan, pengangkutan, dan peremukan. Pembongkaran batugamping dilakukan dengan menggunakan cara pengeborandan peledakan. Mining Division mempunyai target produksi sebesar 25.000ton/hari atau 8.500 ton/shift. Kegiatan pengeboran di Blok 3 Kuari D ditanganioleh alat bor Furukawa HCR1500-D20II dengan metode pengeboran rotarypercussive dengan jenis top hammer drilling. Waktu edar rata-rata pemboran untuk kedalaman 12 m adalah 11,66 menit, untuk kedalaman 16 m adalah 16,46 menit, dan untuk kedalaman 18 m adalah 18,69 menit. Laju pemboran kotor (gross drilling rate) untuk kedalaman 12 m adalah 1,03 m/menit, untuk kedalaman 16 m adalah 0,97 m/menit, dan untuk kedalaman 18 m adalah 0,96 m/menit. Nilai rata-rata volume setara dari pemboran adalah 17,32 m3/m.Efisiensi kerja aktual dari alat bor tersebut adalah 56,20%. Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan diperoleh jumlah lubang bor aktual yangdihasilkan adalah sebanyak 30 lubang bor dengan produktivitas pemboran dariFurukawa HCR1500-D20II adalah 2.590,10 m3/shift atau 6.475,25 ton/shiftdengan jumlah lubang bor yang dihasilkan adalah 30 lubang. Hasil produksipemboran tersebut belum memenuhi target produksi. Peningkatan produksipengeboran yaitu dengan meningkatkan efektivitas kerja dengan cara menekanwaktu hambatan sehingga memperkecil waktu kerja tidak efektif. Dengandilakukan penekanan waktu hambatan, maka efektifitas pemboran meningkatmenjadi 68,75% dengan hasil produktivitas pemboran meningkat menjadi 3.876,34 m3/shift atau 9.690,8 ton/shift dengan total lubang bor yang dihasilkanadalah sebanyak 44 lubang. Hasil pemboran tersebut sudah memenuhi targetproduksi.

T The limestone mining operation in Quarry D PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Plantsite Citeureup, Bogor, West Java consist of activities such asLoosening, Loading, Hauling, and Crushing. The loosening of the limestone inthis Quarry is done by drilling and blasting method. Mining Division has aproduction target o 25.000 ton/day or 8.500 ton/shift. Drilling activities in thethird block of Quarry D is handled by Furukawa HCR1500-D20II DrillingMachine with rotary-percussive method and top hammer drilling type. Theaverage cycle time of a drilling for a hole with 12 meters depth is 11,6 minutes, a 16 meters deep hole is 16,46 minutes, and a 18 meters deep hole is 18,69 minutes. The gross drilling rate for a 12 meters deep hole is 1,03 m/minutes, a 16 meters deep hole is 0,97 m/minutes, and a 18 meters deep hole is 0,96m/minutes. The average equal volume value of the drilling is 17,32 m3/m. The actual work efficiency of the drilling machine is 56,20%. There are 30 drill hole produced according to the calculation done using the productivity of Furukawa HCR1500-D20II which value is 2.590,10 m3/shift or about 6.475,25 ton/shift. The production target is not achieved by that result. The drilling production can be increased by raising the work effectivity, by means of reducing delay time, so that the “un-effective” work time wil decreased. By reducing the drilling delay time, the drilling effectivity is increased to 68,75% time with an increase of the drilling productivity to 3.876,34 m3/shift or 9.609,8 ton/shift and a total of 44 drill hole produced. The production target is achieved by this result.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?