DETAIL KOLEKSI

Hubungan kadar A1C dengan kadar asam urat darah penderita diabetes melitus tipe 2

5.0


Oleh : Kara Citra Kalandra

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.462/KAL/k

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Candra Wibowo

Subyek : Diabetes mellitus;Uric acid

Kata Kunci : A1c, serum uric acid, type 2 diabetes

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_SKD_03011153_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_SKD_03011153_Pengesahan.pdf
3. 2015_TA_SKD_03011153_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2015_TA_SKD_03011153_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2015_TA_SKD_03011153_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2015_TA_SKD_03011153_Bab-4_Pembahasan.pdf
7. 2015_TA_SKD_03011153_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2015_TA_SKD_03011153_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2015_TA_SKD_03011153_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2015_TA_SKD_03011153_Daftar-pustaka.pdf 6
11. 2015_TA_SKD_03011153_Lampiran.pdf

D Diabetes melitus tipe 2 merupakan sebuah masalah kesehatan dunia dan dewasaini prevalensi semakin meningkat seiring dengan adanya perubahan sosial budayayang pesat, seperti urbanisasi, pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas.Kadar asam urat sering kali dihubungkan dengan penyakit tersebut, namun masihsedikit penelitian mengenai hal tersebut di Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan pendekatanpotong lintang retrospektif yang menggunakan data sekunder berupa rekam medis70 pasien diabetes melitus tipe 2 di klinik Raditya Medical Center. Data tersebutkemudian di analisis dengan uji korelasi Spearman (p=0,05) dan uji linearsederhana. Analisis uji Spearman menunjukkan terdapat korelasi sedang negatif yangbermakna antara kadar A1c dengan kadar asam urat darah (r =-0,581, p =<0,001)pada pasien DM tipe 2 di klinik Raditya Medical Center. Pada uji regresi linear,didapatkan nilai koefisien A1c adalah -4,34 dimana peningkatan A1c sebesar 1%akan diikuti dengan penurunan kadar asam urat sebesar 4,34 mg/dL denganasumsi variabel lainya konstan. Terdapat korelasi sedang negatif yang bermakna antara kadar A1c dengan kadarasam urat darah pada pasien DM tipe 2 di klinik Raditya Medical Center

T Type 2 diabetes is a global health problem and these days the prevalence isincreasing in line with the rapid socio-cultural changes, such as urbanization,unhealthy diet and lack of activity. Uric acid levels are often associated with thedisease, but there is still little research on the subject in Indonesia. This study uses an analytic observational with retrospective cross sectionalapproach using medical records from 70 patients diagnosed with type 2 diabetes at Raditya Medical Center. The data is then analyze with Spearman correlation test(α= 0,05) and simple linear regression test. Spearman test conclude that there is a moderately significant negative correlation between A1c and serum uric acid (r =-0,581, p =<0,001) in type 2 diabetes patients at Raditya Medical Center. With a linear regression test, which means that every 1% increase of A1c will result in a 4,34 mg/dL decrease in serum uricacid with the assumption that every other variables are constant. There is a moderately significant negative correlation between A1c and serum uricacid in type 2 diabetes patients at Raditya Medical Center.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?