DETAIL KOLEKSI

Efektivitas daya antibakteri rebusan piper betle linn terhadap pertumbuhan streptococcus a secara in vitro


Oleh : Hendy Nurahadi

Info Katalog

Nomor Panggil : 612.015 HEN e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2004

Pembimbing 1 : H. Boedi Oetomo Roeslan

Subyek : Herbs - Therapeutic use;Bacterial infections

Kata Kunci : piper betle linn, minimum inhibitory concentration, streptococcus a

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2004_TA_KG_04099103_Halaman-judul.pdf 9
2. 2004_TA_KG_04099103_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2004_TA_KG_04099103_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
4. 2004_TA_KG_04099103_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 27
5. 2004_TA_KG_04099103_Bab-3-Kerangka-teori-dan-hipotesis.pdf 6
6. 2004_TA_KG_04099103_Bab-4-Metode-penelitian.pdf 21
7. 2004_TA_KG_04099103_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf 15
8. 2004_TA_KG_04099103_Bab-6-Pembahasan.pdf 6
9. 2004_TA_KG_04099103_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf 3
10. 2004_TA_KG_04099103_Daftar-pustaka.pdf 1

D Dalam bidang kedokteran gigi penelitian tentang peran Piper betle Linn sudah banyak dilakukan, tetapi belum diketahui efeknya terhadap Streptococcus a. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya hambat minimal Piper betle Linn terhadap pertumbuhan Streptococcus a in vitro. Piper betle Linn dibuat dalam bentuk rebusan dan kemudian dilakukan penipisan 100 %, 50 %, 25 %, 12.5 %, 6.25 %. Streptococcus a diidentifikasi terlebih dahulu berdasarkan morfotogi koloni, uji biokimia dan pewarnaan Gram. Kemudian rebusan daun sirih dikontakkan dengan Streptococcus a dan dilnkubasi selama 3 x 24 jam pada sungkup anaerob dengan suhu 37° C. Pada penipisan 50 % akan didapatkan daya hambat minimal. Kemudian dilakukan uji pembanding dengan uji cakram. dua betas kertas saring yang dibagi dalam 3 grup. Masing - masing grup terdiri dari 4 kertas saring, grup pertama dibasahi dengan rebusan Piper betfe Linn, dan dua grup lainnya masing - masing dibasahi dengan klorheksidin dan akuades sebagai control. Tiap kertas saring diletakkan diatas lempeng agar darah yang telah diisi dengan biakan Streptococcus a. Setelah diinkubasikan selama 3 x 24 jam pada suhu 37° C dengan menggunakan sungkup anaerob. maka lingkaran yang terbentuk di sekitar kertas saring diukur diameternya dan diambil rata - ratanya. Hasil dari pengukuran setelah dilakukan uji statistik - I, menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna (-4'itung = 5,351)(p<0,05) antara Piper betle Linn dan Klorheksidin. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rebusan Piper bette Linn dapat dengan efektif menghambat pertumbuhan Streptococcus a pada penipisan 50 %.

R Research on the role of Piper betle Linn in dental studies have been done many times. but the effect to Streptococcus a is still unknown. This research was conducted to discover the minimum inhibitory concentration of Piper betle Linn to the growth of Streptococcus a in vitro. Streptococcus a was identified based upon Grain strain. colonies morphology and biochemistry test, growth in the media contains Piper betle Linn with 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25% concentration in an anaerobic jar for 72 hours al 37°C and the result is that 50% concentration of Piper betle Linn is the minimum inhibitory. A cross check was performed with a dilution test, twelve filter sheet divided into three groups. Each group is consisted of four filter sheet, first group soaked with boiled Piper betle Linn and two other group soaked with Chlorhexidin used as a control. Each filter sheet was placed on blood agar plate that had been spread with Streptococcus a. After 72 hours of incubation in an anaerobic jar at 37°C, the diameter of the resulted circles was measured. Upon the -t statistic test showed that there is a significant different between Piper betle Linn to the Chlorhexidin (-lcoun1= 5,351)(p<0,05) The test showed that the boiled Piper belle Linn with 50% concentration is the minimum inhibitory concentration. The research concluded that boiled Piper betle Linn with 50% concentration can effectively blocked the growth of Streptococcus a.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?