Defisiensi vitamin D pada lansia di era pandemi Covid - 19: faktor risiko
D Di negara empat musim, terdapat satu milyar penduduk dunia yang mengalamidefisiensi vitamin D. Prevalensi defisiensi vitamin D khusunya pada lansia terjadisecara global dan defisiensi tersebut berhubungan dengan kesehatan organ tubuh,khususnya di Era Pandemi COVID-19. Keadaan tersebut dapat menimbulkanberbagai masalah kesehatan dengan berkurangnya kadar vitamin D pada tubuhseperti: gangguan kardiovaskular, kanker, autoimun, diabetes melitus, infeksi, danosteoporosis. Metode yang digunakan menggunakan studi kepustakaan yaituberdasarkan jurnal-jurnal yang didapatkan dari database elektronik dandipublikasikan pada tahun 2010-2020. Beberapa data menjelaskan bahwa di EraPandemi COVID-19, defisiensi vitamin D pada lansia akan meningkatkan risikoterkena infeksi. Lansia merupakan kelompok yang sangat berisiko tinggi terinfeksiCOVID-19 akibat sistem kekebalan tubuh yang melemah dan sekitar 20% kematiandi Cina berusia >60 tahun. Gagal napas, kondisi penyakit yang memburuk danketerlambatan penyembuhan terjadi pada pasien lansia yang mengalami COVID-19. Sehingga gangguan kesehatan mudah terjadi pada lansia karena kemunduruanfungsi-fungsi dalam tubuh secara fisiologis. Kemampuan produksi Vitamin Dberkaitan dengan proses degenerasi kulit pada lansia dan menyebabkan defisiensiVitamin D sering terjadi sehingga sintesis Vitamin D tidak efektif lagi oleh kulit.Terlebih lagi, era pandemi COVID-19 membatasi mobilitas dan memperburukkondisi lansia karena harus menghabiskan masa senggang di dalam rumah. Di lainpihak, kurangnya konsumsi makanan yang terkandung Vitamin D memicuterjadinya kasus defisiensi yang lebih tinggi, sehingga suplementasi vitamin Ddalam memenuhi kekurangan vitamin D dapat menjadi solusi dalam perbaikanstatus klinis dan menjaga kadar vitamin D tubuh secara optimal. Ada begitu banyakfaktor risiko yang berkontribusi pada defisiensi vitamin D pada lansia di erapandemic COVID-19, seperti faktor usia, jenis kelamin, kurangnya paparan sinarmatahari, penyakit penyerta serta berkurangnya asupan gizi vitamin D.
V Vitamin D deficiency was estimated to occur in one billion people in the world,mostly in countries with four seasons. The prevalence of vitamin D deficiency,especially in elderly, occurs globally and this deficiency was related to the healthof organs, especially in the COVID-19 Pandemic Era. Reduced levels of vitamin Din the body, this condition can cause various health problems, such as:cardiovascular disorders, cancer, autoimmune, diabetes mellitus, infections, andosteoporosis. The method used is library research, which is based on journalsobtained from electronic databases and published in 2010-2020. Some data explainsthat in the COVID-19 Pandemic Era, vitamin D deficiency in elderly will increasethe risk of infection. The elderly were a group with a very high risk of contractingCOVID-19 due to a weakened immune system and about 20% of deaths in Chinaare> 60 years old. In general, elderly COVID-19 patients will experience delays inhealing, worsening disease conditions, and respiratory failure. This happensbecause in elderly physiologically there is a deterioration of functions in the bodywhich causes the elderly to be susceptible to health problems. The frequentoccurrence of vitamin D deficiency in elderly is due to the reduced ability toproduce vitamin D along with the skin degeneration process in elderly so that theskin can no longer synthesize vitamin D efficiently. Even more, the habit of elderlywho often spend more time indoors due to limited mobility and aggravated by theCOVID-19 Pandemic Era. In addition, the low intake of foods that contain vitaminD triggers a higher case of deficiency, so that vitamin D supplementation to meetvitamin D deficiency can be a solution in improving clinical status and maintainingoptimal body vitamin D levels. There were so many risk factors that contribute tovitamin D deficiency in elderly in the era of the COVID-19 pandemic, such asfactors of age, gender, lack of sun exposure, comorbidities and reduced nutritionalintake of vitamin D.