Uji karakteristik gel komposit nano-hidroksiapatit kulit telur, kolagen tipe I disertai epigallocatechin-3-gallate
B Bahan perawatan pulpa vital yang paling umum digunakan adalah Ca(OH)2 namun bahan tersebut memiliki beberapa kekurangan. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa nano-hidroksiapatit mampu membentuk dentin reparatif serta penambahan EGCG pada gel kolagen mampu meningkatkan diferensiasi sel pulpa. Tujuan: Untuk mensintesis dan mengetahui karakteristik gel komposit nano-hidroksiapatit dari kulit telur ayam dan kolagen tipe I, disertai EGCG. Metode: Melarutkan nano-hidroksiapatit, 0,2 g/mL kolagen tipe I, dan 0,45 mg/mL EGCG masing-masing ke dalam 2 mL air deionisasi lalu aduk dengan magnetic stirrer hingga homogen. Terdapat tiga kelompok rasio nano-hidroksiapatit dan kolagen yang digunakan, yaitu kelompok 1 (40:60), kelompok 2 (50:50), dan kelompok 3 (60:40). Seluruh larutan dicampurkan dan ditambahkan HPMC 2% sebanyak 0,07 g/mL. Kemudian dilakukan uji pH, waktu gelasi, injektibilitas, SEM-EDS, XRD, dan FTIR. Hasil: Nilai pH 1 jam setelah pengadukan secara berurutan adalah 8,05 ± 0,05, 8,43 ± 0,02, dan 8,71 ± 0,04 dengan waktu gelasi selama 1 jam. Presentase injektibilitas seluruh kelompok secara berurutan adalah 90,67% ± 0,32, 91,93% ± 0,59, dan 95,03% ± 4,45. Hasil SEM-EDS menunjukan adanya aglomerasi nano-hidroksiapatit berbentuk irregular yang tersebar di antara serat-serat kolagen dengan rasio Ca/P >1,67. Analisis XRD menunjukan adanya fase nano-hidroksiapatit berbentuk heksagonal. Analisis FTIR menunjukan adanya gugus fungsional nano-hidroksiapatit, kolagen, dan EGCG. Kesimpulan: rentang pH menit ke-60 adalah 8,05-8,71, injektibilitas tertinggi bernilai 95,03%, tidak ada perubahan nano-hidroksiapatit dalam gel, analisis FTIR mengkonfirmasi adanya ikatan kimia antar bahan.
M Most commonly used vital pulp therapy material is Ca(OH)2 but it has disadvantages. Previous studies found that nano-hydroxyapatite might induce reparative dentin, also adding EGCG to collagen gel can increase pulp cell differentiation. Aim: To synthesize and characterize nano-hydroxyapatite from chicken eggshells and collagen type I composite gel with EGCG addition.Material and methods: Nano-hydroxyapatite, 0,2 g/mL collagen type I, and 0,45 mg/mL EGCG each dissolved in 2 mL deionized water. There were three nano-hydroxyapatite and collagen ratio groups: group 1 (40:60), group 2 (50:50), and group 3 (60:40). Mixed all solutions and 0,07 g/mL of 2% HPMC was added. pH value, gelation time, injectability were measured and then analyzed using SEM-EDS, XRD, and FTIR. Results: The pH value 1 hour after stirring for each group was 8,05 ± 0,05, 8,43 ± 0,02, and 8,71 ± 0,04 with 1 hour gelation time. Injectability for each group was 90,67% ± 0,32, 91,93% ± 0,59, and 95,03% ± 4,45. SEM-EDS analysis showed irregular agglomerated nano-hydroxyapatite between collagen fibrils with Ca/P ratio >1,67. XRD analysis showed hexagonal nano-hydroxyapatite phase. FTIR analysis showed nano-hydroxyapatite, collagen, and EGCG functional groups. Conclusions: pH value after 1 hour stirring range from 8,05-8,71, highest injectability was 95,03%, no nano-hydroxyapatite changes in gel, FTIR analysis confirmed a chemical reaction between materials.