Pembatasan transfer daya maksimum dan pemasangan kapasitor untuk menjaga stabilitas tegangan pada gi 150kv
P Pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang semakin meningkat di kawasan Kalimantan Selatan dan Tengah, menyebabkan kebutuhan energi listrik yang semakin besar. Sistem Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah merupakan sebuah sistem yang terus berkembang. Perkembangan ini dapat dilihat dari bertambahnya beban, pembangkit, maupun instalasi baru. Oleh karena itu, pasokan listrik di kawasan tersebut hams ditambah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jatuh tegangan dan runtuh tegangan merupakan salah satu bentuk ketidakstabilan sistem tenaga. Jatuh tegangan dan runtuh tegangan ini bisa di akibatkan oleh lepasnya pembangkit, bertambahnya beban dan lepasnya jaringan transmisi. Pada SPLN No.1:1995 Pasal 4 tentang ketentuan variasi tegangan pelayanan dimana drop tegangan yang diizinkan hanyalah sebesar -5%. Tugas akhir ini akan membahas tentang Pembatasan Transfer Daya Maksimum dan Pemasangan Kapasitor Untuk Menjaga Stabilitas Tegangan Pada GI 150KV Kalimantan Selatan dan Tengah. Dengan adanya pembatasan transfer daya, stabilitas tegangan (voltage stability) dapat dijaga dan runtuh tegangan (voltage collapse) dapat di antisipasi. Pemasangan kapasitor dapat memperbaiki tegangan, ketika busbar mencapai titik transfer daya maksimumnya. Simulasi ini dilakukan dengan menggunakan program DIgSILENT. Simulasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar transfer daya yang dapat disalurkan dan titik operasi kritis tegangan tanpa menyebabkan sistem mengalami gangguan (voltage collapse). Berdasarkan hasil analisa menggunakan kurva hubungan daya dan tegangan, sistem masih dalam kondisi yang handal. Ketika luar waktu beban puncak, GI Bangkanai runtuh ketika transfer daya mencapai 138,079MW, GI Cempaka runtuh ketika transfer daya mencapai 175,392MW dan GI Trisakti 168,572MW. Hasil simulasi ketika waktu beban puncak, GI Bangkanai runtuh pada transfer daya 214,430MW, GI Cempaka runtuh ketika 175,966MW dan GI Trisakti runtuh ketika transfer daya mencapai 171,576MW. Ketika GI cempaka mencapai transfer maksimumnya maka dilakukan pemasangan kapasitor yang memiliki daya reaktif sebesar 49,92MVAR. Setelah pemasangan kapasitor, tegangan pada GI tersebut membaik dari 0,958pu menjadi 0,980pu.
P Pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang semakin meningkat di kawasan Kalimantan Selatan dan Tengah, menyebabkan kebutuhan energi listrik yang semakin besar. Sistem Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah merupakan sebuah sistem yang terus berkembang. Perkembangan ini dapat dilihat dari bertambahnya beban, pembangkit, maupun instalasi baru. Oleh karena itu, pasokan listrik di kawasan tersebut hams ditambah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jatuh tegangan dan runtuh tegangan merupakan salah satu bentuk ketidakstabilan sistem tenaga. Jatuh tegangan dan runtuh tegangan ini bisa di akibatkan oleh lepasnya pembangkit, bertambahnya beban dan lepasnya jaringan transmisi. Pada SPLN No.1:1995 Pasal 4 tentang ketentuan variasi tegangan pelayanan dimana drop tegangan yang diizinkan hanyalah sebesar -5%. Tugas akhir ini akan membahas tentang Pembatasan Transfer Daya Maksimum dan Pemasangan Kapasitor Untuk Menjaga Stabilitas Tegangan Pada GI 150KV Kalimantan Selatan dan Tengah. Dengan adanya pembatasan transfer daya, stabilitas tegangan (voltage stability) dapat dijaga dan runtuh tegangan (voltage collapse) dapat di antisipasi. Pemasangan kapasitor dapat memperbaiki tegangan, ketika busbar mencapai titik transfer daya maksimumnya. Simulasi ini dilakukan dengan menggunakan program DIgSILENT. Simulasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar transfer daya yang dapat disalurkan dan titik operasi kritis tegangan tanpa menyebabkan sistem mengalami gangguan (voltage collapse). Berdasarkan hasil analisa menggunakan kurva hubungan daya dan tegangan, sistem masih dalam kondisi yang handal. Ketika luar waktu beban puncak, GI Bangkanai runtuh ketika transfer daya mencapai 138,079MW, GI Cempaka runtuh ketika transfer daya mencapai 175,392MW dan GI Trisakti 168,572MW. Hasil simulasi ketika waktu beban puncak, GI Bangkanai runtuh pada transfer daya 214,430MW, GI Cempaka runtuh ketika 175,966MW dan GI Trisakti runtuh ketika transfer daya mencapai 171,576MW. Ketika GI cempaka mencapai transfer maksimumnya maka dilakukan pemasangan kapasitor yang memiliki daya reaktif sebesar 49,92MVAR. Setelah pemasangan kapasitor, tegangan pada GI tersebut membaik dari 0,958pu menjadi 0,980pu.