Dampak penentuan tinggi gigit yang tidak sesuai pada fonetik pada kasus geligi tiruan tunggal rahang atas dan penanggulangannya
P Pada pembuatan geligi tiruan tunggal rahang atas, penentuan dimensi vertikal oklusi masih merupakan tahap yang kritis. Kesalahan dalam penentuan dimensi vertikal oklusi baik yang terlalu tinggi atau yang terlalu rendah dapat menimbulkan berbagai gangguan seperti : mastikasi, fonetik, estetik, sendi temporomandibular, dan tinnitus. Salah satu akibat penentuan tinggi gigit yang tidak sesuai adalah sigmatismus interdentalis, yaitu perubahan suara terutama pada pengucapan huruf s menjadi berdesis akibat dimensi vertikal yang terlalu rendah, dan pada dimensi vertikal yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan gigi- gigi berkontak dan timbul suara bergemeretak. Metode yang tepat dalam penentuan dimensi vertikal yang benar adalah dengan menggunakan metode fisiologis, yang masih akan dibuktikan lagi ketepatannya pada saat geligi tiruan malam dicoba dalam mulut.
I In constructing a single complete maxillary dentures, determination of vertical dimension of occlusion is a critical phase. Any alteration in determining vertical dimension of occlusion, whether an increase or decrease, can cause a disturbances in phonetic and speech, dysfunction in mastication, esthetic, temporomandibular joint disorders, and tinnitus. A condition that result in a loss of vertical dimension is sigmatismus interdental is, which is the changes of sound especially in pronouncing the s sound become sizzling. On the other hand, the increase of vertical dimension can cause clinking teeth when teeth on the upper and lower jaw contacted. The right method, which must be proven its precision in wax prothesis examination in the mouth.