Hubungan polifarmasi dan kepatuhan minum obat pada pasien lansia
L Lansia ialah seseorang yang berumur lebih dari 60 tahun yang memiliki berbagai perubahan fisiologis dari segi bioseluler, jaringan hingga sistem organ terutama terkait peningkatan adiposit serta penurunan fungsi ginjal dan hati. Hal ini merupakan tantangan bagi otoritas kesehatan karena banyaknya penyakit kronis pada lansia yang membutuhkan polifarmasi, yaitu konsumsi 5 jenis obat atau lebih. Perubahan farmakodinamik dan farmakokinetik obat pada lansia meningkatkan risiko efek samping serta kepatuhan minum obat pada lansia. Hal yang dapat menyebabkan ketidakpatuhan adalah kurangnya informasi, tidak ada dukungan keluarga dan ketidakyakinan pasien akan khasiat obat yang dikonsumsinya. Dari 215 artikel pada database tahun 2011-2020 baik artikel internasional dan nasional, sembilan artikel dipilih untuk kajian pustaka mengenai hubungan polifarmasi dengan kepatuhan minum obat pada lansia. Terdapat empat artikel yang menyatakan hubungan polifarmasi dengan jumlah 5-8 jenis obat dengan kepatuhan minum obat dengan nilai (p < 0,05) Terdapat satu artikel yang menyatakan hubungan biaya dan kepatuhan minum obat dengan nilai (p < 0,5). Terdapat dua artikel yang menyatakan hubungan pengetahuan dan kepatuhan minum obat dengan nilai (p < 0,001). Terdapat satu artikel yang menyatakan hubungan efek samping dan kepatuhan minum obat dengan nilai (β = 0.431; 95% CI 0.11, 0.75). Terdapat dua artikel yang menyatakan tidak adanya hubungan antara polifarmasi dan kepatuhan minum obat dengan nilai (p = 0,459). Hasil dari kajian pustaka penulis adalah terdapat hubungan polifarmasi dan kepatuhan minum obat.
E Elderly are individuals aged 60 years and over who have various physiological changes in terms of biosellular, tissue to organ systems, especially related to increased adipocytes and decreased kidney and liver function. This is a challenge for health authorities because of the many chronic diseases in the elderly that require polypharmacy, namely the consumption of 5 types of drugs or more. Changes in pharmacodynamics and pharmacokinetics of drugs in the elderly increase the risk of side effects and drug adherence in the elderly. Things that can cause non-adherence are lack of information, no family support and patient insecurity about the efficacy of the drugs they consume. Of the 215 articles in the 2011-2020 database, both international and national articles, nine articles were selected for literature review regarding the relationship of polypharmacy with medication adherence. in the elderly. There are four articles that state the relationship between polypharmacy and the number of 5 to 8 types of drugs with medication adherence with a value (p <0.05). There is one article that states the relationship between cost and medication adherence with value (p <0.5). There were two articles that stated the relationship between knowledge and medication adherence with value (p <0.001). There is one article that states the relationship between side effects and medication adherence with value (β = 0.431; 95% CI 0.11, 0.75). There were two articles which stated that there was no relationship between polypharmacy and medication adherence with value (p = 0.459). The result of the author's literature review is that there is a relationship between polypharmacy and medication adherence.