L Latar Belakang: Penggunaan obat kumur mulai dianjurkan selama pandemi Covid-19. Obat kumur yang disarankan oleh American Dental Association (ADA) dan the Center for Disease Control and Prevention (CDC) selama pandemi Covid-19, yaitu Hydrogen peroxide (H2O2), Chlorhexidine gluconate (CHX), Cetylpyridinium chloride (CPC), dan Povidone-iodine (PVP-I). Obat kumur tersebut juga disarankan pada pengguna gigi tiruan. Elemen berbahan resin merupakan bagian dari gigi tiruan sebagian lepasan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh obat kumur dalam pencegahan Covid-19 terhadap stabilitas warna elemen gigi tiruan berbahan resin. Metode: Penelitian eksperimental laboratorik dengan sampel pengujian berjumlah 44 elemen gigi tiruan berbahan resin dengan kode warna A2 berukuran B62 yang dibagi kedalam 4 kelompok pengujian. Dilakukan pengujian pH dan warna sebelum dan setelah perendaman didalam inkubator pada suhu 37oC selama 6 jam. Pengujian warna dilakukan dengan Vita Easyshade V dan didapatkan E, L, C, dan H dan juga menghasilkan value secara Vita Classical dan Vita 3D Master. Hasil: Uji statistik One Way Anova pada E yaitu p>0,05 sedangkan value Vita Classical dan Vita 3D Master menunjukkan adanya peningkatan value pada keempat kelompok obat kumur. pH obat kumur mengalami kenaikan pada kelompok obat kumur H2O2 dan CPC sedangkan pH obat kumur mengalami penurunan pada kelompok obat kumur CHX dan PVP-I. Kesimpulan: Keempat kelompok obat kumur menunjukkan terdapat perubahan warna yang tidak signifikan terhadap stabilitas warna elemen gigi tiruan berbahan resin.