Hubungan jumlah kehilangan gigi dengan penurunan status kognitif pada lansia : Kajian pada lansia di Vihara Dharma Ratna, Tangerang, Banten
P Penuaan merupakan suatu proses menurunnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki serta mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita, Perubahan yang dialami oleh lansia ialah seperti rambut yang mulai memutih, kulit yang keriput, kondisi tubuh yang mulai menurun serta menurunnya daya ingat. Gangguan pada rongga mulut yang dialami lanjut usia dapat berupa kehilangan gigi, karies gigi, dan penyakit periodontal. Kehilangan gigi dapat memberi dampak yang buruk bagi lansia karena dapat menyebabkan terganggunya fungsi mastikasi yang mengakibatkan pemilihan makanan tertentu sehingga terjadi defisiensi nutrisi terutama yang berkaitan dengan vitamin B yang berperan dalam penurunan fungsi kongitif. Sindrom yang sering dijumpai akibat terjadinya penurunan fungsi kognitif ialah demensia. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan jumlah kehilangan gigi dengan penurunan status kognitif pada lansia. Jenis penelitian ini ialah observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada 29 sampel lansia untuk mengetahui tingkat keparahan penurunan status kognitif di Vihara Dharma Ratna, Tangerang, Banten. Tingkat keparahan penurunan status kognitif diukur dengan menggunakan kuisioner Mini-Mental State Examination. Hasil penelitian berdasarkan uji korelasi diperoleh hasil p-value 0.026 (<0.05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah kehilangan gigi dengan penurunan status kognitif pada lansia.
A Aging is a process of decreasing the ability of the tissue to repair and maintain normal structure and function so that it can not survive the infection and repair the damage suffered. Changes experienced by the elderly is like hair that begins to whiten, the skin is wrinkled, the condition of the body began to decline and decreased memory. Disturbances in the oral cavity experienced by the elderly may include tooth loss, dental caries, and periodontal disease. Tooth loss can have a bad effect on the elderly as it can lead to disruption of mastication function resulting in certain food choices resulting in nutritional deficiencies, especially those associated with vitamin B, which play a role in decreasing cognitive function. The syndrome that is often encountered by decreased cognitive function is dementia. The purpose of this study is to determine the relationship of the number of tooth loss with decreased cognitive status in the elderly. The type of this research is analytic observational with cross-sectional design. This study was conducted on 29 elderly samples to determine the severity of cognitive status decline in Vihara Dharma Ratna, Tangerang, Banten. The severity of the cognitive status decline was measured using the Mini-Mental State Examination questionnaire. The results of the research based on correlation test obtained p- value 0.026 (<0.05) which means there is a significant relationship between the number of tooth loss with decreased cognitive status in elderly.