Pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan Bank Syariah di Indonesia periode 2014-2018
P Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan perbankan syariah yang ada di Indonesia. Modal intelektual dalam penelitian ini diukur dengan Value Added Intellectual Coefficient yang terdiri dari tiga komponen yaitu, Capital Employee Efficiency, Human Capital Efficiency, dan Structural Capital Efficiency. Sedangkan Kinerja keuangan pada peneitian ini diukur dengan ROA dan ROE. Populasi penelitian ini adalah perusahaan bank syariah yang ada di indonesia dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2014 – 2018.Sampel dalam penelitian ini sebanyak 13 perusahaan dengan metode sampel purposif. Metode analisis data yang digunakan adalah metode regresi data panel. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupalaporan keuangan tahunan yang terdapat di website Otoritas Jasa Keuangan www.ojk.go.id dan pada laporan keuangan tahunan di website perbank syariah itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CEE memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan ROA, namun VAIC, HCE, dan SCE tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan yang diukur dengan ROA. Hasil ini juga menunjukkan bahwa VAIC, CEE, HCE, dan SCE memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROE. Implikasi dari penelitian ini untuk meningkatkan ROA : perusahaan memanfaatkan dan menguasai aset-aset strategis yang penting (aset berwujud dan tidak berwujud). Untuk meningkatkan ROE : melakukan inovasi terhadap modal intelektual dengan cara mengurangi expense, lebih memanfaatkan modal yang dimiliki secara maksimal dan efisien, memberikan pelatihan dan pengembangan untuk karyawan, mengurangi modal struktural.
T This research is aimed to test the effect of intellectual capital of the sharia banking’s financial performance in Indonesia. The intellectual capital in this research is measured with the Value Added Intellectual Coefficient which consists of three components: Capital Employee Efficiency, Human Capital Efficiency, and Structural Capital Efficiency. As for the financial performance, it will be measured with ROA and ROE. The subjects of this research are the sharia banks in Indonesia which are registered in Otoritas Jasa Keuangan (OJK)’s list between 2014 and 2018. Researcher uses 13 companies as the samples to investigate using the purposive sample method, and utilizes the panel data regression as the data analysis method. The type of data in this research is the secondary data in the form of annual financial report registered on Otoritas Jasa Keuangan website (www.ojk.go.id) and the annual financial report on the sharia banking’s website. The result shows that CEE has a negative and significant impact to the financial performance measured with ROA, whereas VAIC, HCE, and SCE don’t have the same impact as CEE to the financial performance measured with ROA. However, the result also shows that VAIC, CEE, HCE, dan SCE have a negative and significant impact to ROE. The implication of this research is to increase ROA: the company uses and controls important strategic assets (tangible and intangible assets). To increase ROE: to innovate intellectual capital by reducing expenses, making maximum and efficient use of owned capital, providing training and development for employees, reducing structural capital.