DETAIL KOLEKSI

Hubungan lama duduk dengan hipertensi pada pegawai kantor berusia di atas 25 tahun

5.0


Oleh : I Gede Putu Arsa

Info Katalog

Nomor Panggil : S 684

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Verawati Sudarma

Subyek : Hypertension

Kata Kunci : gender, age, education, income, marital status, prolonged sitting, hypertension, prevention, normal.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_SKD_03010128_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_SKD_03010128_Pengesahan.pdf 1
3. 2016_TA_SKD_03010128_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2016_TA_SKD_03010128_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2016_TA_SKD_03010128_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2016_TA_SKD_03010128_Bab-4_Metode.pdf
7. 2016_TA_SKD_03010128_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2016_TA_SKD_03010128_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_SKD_03010128_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2016_TA_SKD_03010128_Daftar-pustaka.pdf 3
11. 2016_TA_SKD_03010128_Lampiran.pdf

H Hipertensi merupakan salah satu tanda yang paling penting dalam situasi klinis untuk mengevaluasi faktor risiko dari penyakit-penyakit kardiovaskular seperti infark miokardium, stroke, gagal jantung kongestif, penyakit vaskular perifer dan penyakit ginjal. Hipertensi sebagai sebuah gejala, sangat banyak ditemukan dalam masyarakat. Penyakit-penyakit tersebut memiliki angka mortalitas yang tinggi dan bersifat melumpuhkan, hal ini dapat menyebabkan kualitas hidup penderita yang menurun. Penderita penyakit-penyakit tersebut juga cenderung sulit disembuhkan atau tidak mungkin disembuhkan secara total, oleh karena itu pencegahan merupakan hal penting yang harus dilakukan.METODEPenelitian ini menggunakan studi observasional dengan desain potong-lintang yang mengikutsertakan 89 responden di Pemerintah kota Bogor dan Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Data yang dikumpulkan bersifat primer dengan cara anamnesis dan pengukuran tekanan darah, dan Pengisian koesioner. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan cara auskultasi dengan menggunakan stetoskop dan sphygmomanometer raksa. Analisis data menggunakan SPSS versi 20 dengan tingkat kemaknaan sebesar 0.05.HASILAnalisis dengan menggunakan uji chi-square menggambarkan ketiadaan hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi (p = 0.071), ketiadaan hubungan antara usia dengan kejadian hipertensi (p = 0.913), ketiadaan hubungan antara pendidikan akhir dengan kejadian hipertensi (p = 0.891). Sementara itu, ketiadaan hubungan antara pendapatan responden dengan kejadian hipertensi (p = 0.224), ketiadaan hubungan antara status perkawinan dengan kejadian hipertensi (p = 0.257). Uji chi-square juga menggambarkan adanya hubungan antara aktivitas lama duduk dengan kejadian hipertensi (p = 0.018). Dengan hasil penelitian lain sebagai pembanding, didapatkan bahwa semakin berkurangnya aktivitas menetap seperti duduk dalam waktu lama maka semakin turun pula tekanan darah.KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas lama duduk dan kejadian hipertensi dan ketiadaan hubungan antara jenis kelamin, usia, pendidikan akhir, pendapatan responden, dan status perkawinan dengan kejadian hipertensi. Lama duduk yang normal akan cenderung berkorespondensi dengan tekanan darah yang normal pula.

H Hypertension is one of the most important signs in clinical situations to evaluate the risk factors of cardiovascular diseases such as myocardial infarction, stroke, congestive heart failure, peripheral vascular disease and renal disease. As a symptom, hypertension is commonly found in the community. Diseases tersebutmemiliki high mortality rate and is crippling, this can lead to decreased quality of life. Additionally sufferers of these diseases tend to be difficult to cure / may not be completely cured, therefore prevention is importantMETHODThis study uses an observational study with cross-sectional design that included 89 respondents in the Government Bogor, Bogor, West Java Province. Data collected by means of a primary nature history and blood pressure measurement, and Charging koesioner. Blood pressure measurement is done by auscultation using a stethoscope and a mercury sphygmomanometer. Data analysis using SPSS version 20 with a significance level of 0.05.RESULTAnalysis using chi-square test illustrates the absence of relations between the sexes with hypertension (p = 0.071) the absence of a relationship between age and the incidence of hypertension (p = 0.913), the absence of correlation between education end with hypertension (p = 0.891) Meanwhile, the absence of correlation between income respondents with hypertension (p = 0.224), the lack of association between marital status with hypertension (p = 0.257) chi-square test also illustrates the relationship between the activities of prolonged sitting with hypertension (p = 0.018) with the results of research the other as a comparison, it was found that the reduction in sedentary activities such as sitting for a long time then the blood pressure down anyway.CONCLUSIONThis study shows an association between prolonged sitting activity and incidence of hypertension and the absence of relations between the gender, age, education end, respondents income, and marital status in the incidence of hypertension. Prolonged sitting which would normally tend to correspond with normal blood pressure as well.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?