Rancangan sistem ventilasi tambang untuk penambangan vein gudang handak tahun 2017-2020, Pongkor, PT Aneka Tambang(Persero) Tbk.
P PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk, Pongkor merupakan tambang emas yang terletak di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Penambangan yang dilakukan menggunakan sistem tambang bawah tanah cut and fill secara overhand (dari bawah ke atas). Pada kegiatan produksi tahun 2017 – 2020 level 475 north-south hingga 495 north-south, diperlukan auxiliary fan agar dapat mendorong udara sampai ke front kerja sehingga dapat memenuhi kebutuhan udara bagi alat dan pekerja. Auxiliary fan yang digunakan merupakan fan yang telah ada di lapangan yaitu fan 37 kW dan fan 2x55 kW. Metode penelitian yang digunakan adalah metode tindakan (action research), karena dalam penelitian ini melakukan pengambilan keputusan desain jaringan ventilasi tambang yang paling optimal. Penentuan debit udara yang melewati pipa udara (duct) dan terowongan dilakukan dengan cara simulasi menggunakan software ventsim. Simulasi yang dilakukan menggunakan pipa udara dengan Auxiliary Fan 37 kW, pipa udara dengan Auxiliary Fan 2x55 kW, terowongan dengan Auxiliary Fan 37 kW, dan terowongan dengan Auxiliary Fan 2x55 kW. Berdasarkan hasil perhitungan dan simulasi debit udara, maka kebutuhan udara tahun 2017-2019 sebesar 20.75 m3/s, sedangkan tahun 2020 sebesar 20.78 m3/s. Untuk desain jaringan ventilasi tambang pada kegiatan produksi yang paling optimal yaitu menggunakan terowongan dengan 2 unit Auxiliary Fan 2x55 kW dipasang secara paralel pada masing-masing vein, kecuali tahun 2019 level 485 hanya menggunakan 1 unit saja sudah mencukupi, hal ini dikarenakan rencana kemajuan produksi hanya ke arah north. Apabila salah satu front kerja tidak tercukupi kebutuhan udaranya, maka dapat dilakukan regulator dengan memperkecil luas terowongan sebesar 50 – 60% dari ukuran semula.
P PT. ANTAM (Persero).Tbk Pongkor Gold Mine is located at Nanggung District, Bogor Regency, West Java Province. A conventional underground cut and fill (bottom to top) mining method is used for this area. Considering the year of production activity of 2017-2020 at level 475 until 495 north-south, the auxiliary fan is required to push the air up to the front so that could fulfill the air requirement for manpower and equipments. Auxiliary fan which has been used at research area consist of 37 kW fan and 2x55 fan. The method for this research is ‘action method’, it is because a decision could be execute immediately to plan the most optimal mine ventilation system at research area. The determination of air debit passing through air duct and tunnel has been done by simulations using ‘ventsim’ software. The simulations were performed using air pipe and tunnel which utilize the 2x55 kW Auxiliary Fan, and tunnel utilize the 37 kW Auxiliary Fan. Based on calculation and simulation of air debit, the air requirement for 2017-2019 is 20.75 m3/s, whilst 2020 is 20.78 m3/s. So that for the most optimal production activity, using tunnel with 2 units of 2x55 Auxiliary Fan which installed parallel to each vein are sufficiently recommended. Except in 2019 at level 485 sufficiently use 1 unit, it is because production progress plan only northward. If the air needs at the front of work is not sufficient, so regulators could be operated by minimize the area of the tunnel by 50-60% from its original size.