Penentuan kekuatan massa batuan dari hasil metode Rock Mass Rating (RMR) system di tambang terbuka batubara PT. Muara Alam Sejahtera Lahat, Sumatera Selatan
D Dalam penambangan batubara pada tambang terbuka sangatlah penting untukmemperhatikan kestabilan lereng. Dalam penambangan batubara di PT MuaraAlam Sejahtera perlu dilakukan pengukuran kekuatan massa batuan pada lerengterhadap bidang diskontinyu di dinding Highwall Pit PSG. Pengukuran padadinding Highwall karena dinding tersebut akan terus mengalami kemajuan sampaiFinal Pit. Klasifikasi massa batuan pada bidang diskontinyu menggunakan metodeRock Mass Rating dan untuk pengukurannya menggunakan metode Scanlinedengan bentangan tali sepanjang 20 meter. Hasil data RMR di hitung untuk mencarinilai kekuatan massa batuan sesuai dengan keruntuhan Hoek-Brown 2002 danmemproyeksikan data orientasi bidang untuk menentukan jenis longsoran padalereng penelitian. Parameter klasifikasi massa batuan yang didapat dari pengukuranscanline kemudian parameter tersebut dilakukan uji baik suai untuk mendapatkannilai rata-rata terhadap distribusi data dengan menggunakan metode statistika chisquareddan menggunakan software Matlab. Hasil nilai rata-rata tersebut dilakukanpembobotan nilai dan didapatkan nilai RMR untuk klasifikasi massa batuan.Menentukan kekuatan massa batuan menggunakan software Roclab denganparameter – parameter yang sesuai dengan kriteria keruntuhan Hoek-Brown 2002dengan hasil nilai Kohesi massa batuan dan sudut geser dalam massa batuan.kemudian dalam menentukan jenis lomgsoran menggunakan proyeksi stereografisdengan software DIPS. Pada lokasi & penelitian yang dilakukan pengamatanlangsung, maka nilai Rock Mass Rating klasifikasi massa batuan adalah Kelas IIbatuan bagus untuk lokasi B4 dan B1 dengan batuan batupasir , dan Kelas III batuansedang untuk lokasi B2, B3, A1, A2 dengan batuan batu lempung dan lokasi BBbatubara. Nilai kekuatan massa batuan meliputi nilai Kohesi dan sudut gesek dalam,untuk batupasir sebesar 48.50 kPa dan 42.44 derajat, untuk batu lempung sebesar32 kPa dan 29.48 derajat, dan untuk batubara 40.5 kPa dan 46.39 derajat. Dengantipe longsoran pada setiap lokasi membentuk longsoran baji karena ada dua bidangdiskontinyu yang berpotongan, sedangkan pada lokasi batubara tidak membentuklongsoran karena hanya terdapat satu bidang diskontinyu.
I In the coal mining at the open pit is very important to pay attention to the stabilityof the slope. In coal mining in PT Muara Alam Sejahtera necessary to measure thestrength of the rock mass on the slope of the field discontinuous at highwall PitPSG. Measurements on highwall wall because the wall will continue to progress tothe Final Pit. Rock mass classification at a discontinuous fields using methods RockMass Rating and for measurement using Scanline with tightrope 20 meters. Yielddata RMR is calculated to find the value in accordance with the strength of the rockmass collapse of Hoek-Brown in 2002 and projecting the orientation of the datafields to determine the type of failure on the slopes of the study. Parameter rockmass classification obtained from measurement scanline then these parameters dofitting test to get the average value of the distribution of the data using statisticalmethods and chi-squared using Matlab software. The results of the average valueof the weighted value and the obtained value for the RMR rock mass classification.Determine the strength of the rock mass using software Roclab with parameters -parameters that correspond to the criteria of the collapse of the Hoek-Brown in 2002with the results of the cohesion of the rock mass and friction angle in rock mass.then in determining the type of failure using projection stereografis with DIPSsoftware. In locations and research conducted direct observation, then the value ofRock Mass Rating rock mass classification is a Class II rocks great for location B4and B1 with sandstone, and Class III rock looking for locations B2, B3, A1, A2with claystone and BB location of coal. Rock mass strength value includes the valueof cohesion and angle of friction in, for sandstone of 34.5 kPa and 36.48 degrees,to claystone at 20:57 kPa and 24.25 degrees, and coal 28.3 kPa and 40.4 degrees.With this type of avalanches at each location forming a wedge failure because thereare two areas that intersect discontinuous, while the location of the coal was notformed an avalanche because there is only one discontinuous.