Hubungan keteraturan pemakaian kacamata dengan progresivitas kelainan refraksi pada siswa Sekolah Menengah Pertama
A Anak usia antara 5 sampai 15 tahun memiliki risiko lebih besar mengalami kelainan refraksi mata. Salah satu pendekatan untuk mengoreksi kelainan refraksi mata adalah dengan menggunakan kacamata yang sesuai. Penggunaan kaca mata yang tepat akan membantu mengatasi kelainan refraksi mata. Oleh karena pentingnya pengaruh pemakaian kaca mata pada anak sekolah terhadap perbaikan refraksi, maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keteraturan pemakaian kacamata dengan tingkat progresivitas, khususnya pada murid sekolah menengah pertama. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan studi observasional yang mengikutsertakan 51 murid di Jakarta Pusat. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuisioner yang meliputi jenis kelamin, faktor herediter kelainan refraksi, lama pemakaian kacamata, keteraturan penggunaan kacamata (pada saat menonton TV, membaca buku, dan pada saat beraktifitas), kebiasaan posisi membaca, serta lamanya aktifitas mata untuk membaca dan menonton TV di rumah. Pengukuran tingkat kelainan refraksi dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan visus. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 17.0 dan tingkat kemaknaaan yang digunakan besarnya 0,05. Analisis korelasi menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna dari keteraturan pemakaian kacamata, posisi baca, dan lama aktifitas mata dengan progresivitas kelainan refraksi, akan tetapi progresivitas berkaitan dengan derajat kelainan refraksi yang sudah dimiliki. Semakin berat derajat miopi semakin progresif pula kelainan refraksi tersebut. (p=0.05). Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang kuat antara keteraturan pemakaian kacamata dengan progresivitas kelainan refraksi akan tetapi pemakaian kacamata tetap diperlukan sebagai pengendali agar tidak memperburuk kelainan refraksi yang sudah dimiliki sehingga tidak memperbesar progresivitas.
T The school age children, between 5 to 15 years old have higher risk to eye refractive error. One of approach to correct the eye refractive error is using proper eye glasses fit to its level. Glasses which used properly will help overcome refractive error. The important of influence on using glasses on school children with impact on refractive improvement is the background of this research, with specific goal to understand the correlation between glasses application regularity with progressivity level especially on junior high school student. This research is an analytical research with observational study on 51 junior high school students at Central Jakarta. Data collected by questioners containing gender, hereditary factor on refractive error, glasses applying time, glasses application regulatory (during watching TV, book reading, and normal activity), body position during reading, and time duration of eye activity on reading and watching TV at home. Refractive level measurement is being done by visual examination. Data analysis conducted by using SPSS for Windows 17.0 with significant level 0.05. Analysis of statistic shows there is no correlation between wearing glasses regularity, reading position, a time of eye activity and the progressivity in refractive error. Progressivity disorder associated with degrees of refraction. The more severe myopia degree, refractive error will be more progressive. (p=0.05). This research shows that there is no significant correlation between glasses regularity application and progression of refractive error. Using eye glasses is needed to control deterioration of refractive error