Hubungan personal hygiene dengan kejadian fluor albus pada pasien pemakai alat kontrasepsi dalam rahim
L LATAR BELAKANG Kontrasepsi merupakan salah satu metode Keluarga Berencana. Kontrasepsi adalahcara atau alat untuk menghindari/mencegah kehamilan sebagai akibat pertemuanantara sperma dan sel telur yang matang. Jenis kontrasepsi diantaranya adalahkontrasepsi alamiah, mekanik, hormonal dan sterilisasi. Salah satu jenis kontrasepsiyang tingkat efektivitasnya sekitar 92-94% adalah kontrasepsi mekanik denganmenggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). Salah satu efek sampingdari AKDR adalah fluor albus atau keputihan. METODE Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional denganpendekatan studi cross sectional (potong silang) dan dianalisis menggunakan uji chisquare.Penelitian dilakukan pada 114 responden di Poliginekologi RS. RumahSehat Terpadu Dompet Dhuafa. Diperoleh dari data rekam medik dan instrumentkuesioner tentang tindakan personal hygiene. Analisis data menggunakan programstatistik,dengan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. HASIL Terdapat 14 wanita (10,5%) mengalami fluor albus patologis dengan tindakanpersonal hygiene kurang baik, 10 wanita (22%) mengalami fluor albus fisiologisdengan tindakan personal hygiene baik, 20 (28,1%) wanita yang tidak mengalamifluor albus dengan personal hygiene baik. Pada analisis bivariat didapatkanhubungan antara Lama penggunaan AKDR dengan Fluor Albus (p=0,013 < 0,05).Pasien dengan penggunaan AKDR 0-2 tahun sebagian besar tidak mengalami FluorAlbus (14,0%). Pasien dengan penggunaan AKDR >5 tahun sebagian besarmengalami Fluor Albus Patologis (9,6%). KESIMPULAN Terdapat hubungan yang bermakna antara lama penggunaan AKDR dan fluor albus.
B BACKGROUND Contraception is one of the methods of Family Planning. Contraception is a meansor tool for avoiding / preventing pregnancy as a result of a meeting between spermand mature ovum. The types of contraceptives include natural, mechanical,hormonal and sterilizing contraceptives. One type of contraceptive whoseeffectiveness rate is about 92-94% is mechanical contraception using IntrauterineDevice (IUD). One of the side effects of an IUD is fluorine albus or leucorrhoea. METHOD This research uses an observational analytic research design with cross sectionalstudy approach and analyzed using chi-square test. The study was conducted on 114respondents in Polyginology Hospital. Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa.Obtained from secondary data and questionnaire instruments on personal hygienemeasures. Data analysis statistic and significance level used is 0.05. RESULTS There were 14 women (10.5%) having pathologic pathophysial fluorine with poorhygiene personalized action, 10 women (22%) had physiological albus fluorine withgood hygiene action, 20 (28.1%) of women who did not experience fluor albus withPersonal hygiene good. In bivariate analysis, the relationship between the durationof IUD using Album Fluor (p = 0.013 <0.05) was obtained. Patients with 0-1 yearsof IUD use were largely uninfected with Fluor Albus (14.0%). Patients with 5 yearsof IUD use were mostly Pathological Pathus Fluorine (9.6%). CONCLUSION There was a significant association between duration of IUD utilization and albusfluorine.