Hubungan penggunaan gadget dengan terjadinya de quervain tenosynovitis pada siswa SMA
L Latar Belakang Penggunaan gadget pada remaja meningkat secara signifikan selama dekade terakhir. Pola penggunaan gadget berkaitan dengan aktifitas ibu jari, penggunaan ibu jari yang berlebihan dan patologis merupakan faktor risiko dari De Quervain Tendosynovitis (DQT). Untuk memahami adanya hubungan penggunaan gadget dengan kejadian De Quervain Tendosynovitis, maka dilakukan penelitian dengan sampel siswa SMA Tarsisius 1.Metode Penelitian ini menggunakan analitik observasional yang meikutsertakan 91 siswa/I SMA Tarsisius 1 dan pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan skoring kuesioner dan pemeriksaan fisik Finklestein test untuk mendiagnosa DQT. Analisis data dengan menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 20.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05.Hasil Terdapat 92.3 % subjek yang menggunakan gadget lebih dari 3 jam sehari dan subjek yang menggunakan gadget berlebih memiliki hasil Finklestein test negatif 69.0%. Analisis uji chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan antara penggunaan gadget dengan terjadinya De Quervain Tendosynovitis dengan nilai p=0,675 (p>0,05).Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara penggunaan gadget dengan kejadian De Quervain Tendosynovitis pada siswa SMA.
B Background The use of gadgets in teenagers has increased significantly in last decades. The pattern of gadgets usage is related to the thumbs activity, overworked thumb and pathologic causes are risk factors of De Quervain Tendosynovitis (DQT). To understand the relation between gadget use and the De Quervain Tendosynovitis, then research is conducted with Tarsisius 1 High School students as sample.Methods This research uses observational analytic that included 91 students of Tarsisius 1 High School and the sampling method that was used is simple random sampling. Data were collected by scoring questionnaires and physical examination (Finklestein test) to diagnose DQT. Statistical Program for Social Science (SPSS) 20.0 was used to analyze the data with 0.05 of significance level.Results 92.3% subjects use gadgets more than 3 hours daily. Those subjects who overuse their gadgets have negative Finklestein test which is 69.0%. Fisher’s analysis shows there is no relation between gadgets use and De Quervain Tendosynovitis with p = 0.675 (p>0.05).Conclusions This research shows that there is no relation between use of gadgets and De QuervainTendosynovitis.