Hubungan insomnia dengan tekanan darah pada lanjut usia
L Latar belakang.Indonesia memiliki populasi lanjut usia (lansia) yang besar.(1) Perubahan fisiologisakibat penambahan usia menyebabkan lansia rentan terhadap hipertensi. Hipertensimemiliki faktor risiko yang dapat di ubah sehingga apabila faktor risiko tersebutdapat dicegah diharapkan angka kejadian hipertensi dapat menurun. Tujuan penelitianini untuk melihat hubungan insomnia, obesitas sentral, diabetes mellitus tipe 2,kebiasaan merokok, minum kopi, dan durasi tidur dengan terjadinya hipertensi.MetodeStudi potong lintang dilakukan pada bulan Oktober 2014 dan November 2014,berlokasi di Posyandu lansia rafflesia Jl.Raya Kalimalang Rt.001/012 Pondok bambuJakarta Timur. Consecutive non random sampling digunakan untuk memperolehresponden 100 orang lansia. Responden mengisi kuesioner insomnia severity indeksdengan skoring (0 – 28) untuk mendeteksi insomnia , kuesioner durasi tidur,kebiasaan merokok, dan minum kopi. Pengukuran lingkar pinggang untukmendeteksi obesitas sentral, dan pengukuran kadar gula darah sewaktu dengankuesioner mengenai gejala klasik DM untuk mendeteksi adanya DM tipe 2. Untukmendeteksi hipertensi digunakan alat Sphygmomanometer dan stetoskop. Hal tersebutdilakukan pada saat yang bersamaan.HasilHasil penelitian menunjukan sebagian responden perempuan (69%) berusia 60 - 65tahun (74%), menikah (57%), mengalami obesitas sentral (80%), tidak menderitadiabetes mellitus (65%), durasi tidur tidak normal (79%), tidak merokok (69%) ,tidak minum kopi (50%) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara insomnia,durasi tidur, merokok, minum kopi, dan diabetes mellitus dengan hipertensi namunterdapat hubungan antara obesitas sentral dengan terjadinya hipertensi pada lansia ( p= 0,036).KesimpulanTidak ada hubungan bermakna antara insomnia dengan tekanan darah, namunditemukan adanya hubungan bermakna antara obesitas sentral dengan tekanan darahpada lansia.
B BackgroundIndonesia has a large amount of elderly.(1) physicological change as the result of theaddition of age resulted in easy affection of hypertension to aged people.Hypertension has risk factor that could be change so that if that risk factor could beprevented, hoped that hypertension could be reduced. The aim of this research is forseeing the relation of insomnia, obesitas sentral, diabetes mellitus type 2, smokinghabbit, coffee addict and sleep duration with the happening of hypertension.MethodResearch that was done in October 2014 and November 2014 located in Posyandurafflesia Jl.Raya Kalimalang Rt.001/012 Pondok bambu Jakarta Timur. Consecutivenon random sampling was used in order to get 100 people of respondant. Respondentfills the insomnia quesioner severity indexs with the scoring system (0-28) to detectinsomnia, sleep duration quesioner, smoking habbit, and coffee addict. The measureof waist to detect obesitas sentral and measure of sugar composition on blood as fromthe questioner about DM classic to detect DM type 2. Detecting hypertension is doneby Sphygmomanometer tools and stetoskop. Those were done at the exact same time.ResultThe result of this research indicates that half of the respondant women (69%) ages 60- 65 years old (74%), married (57%), affected by obesitas sentral (80%), not affectedby obesitas sentral (65%), abnormal sleep duration (79%), not smoking (69%) , noaddicted in coffee (50%) there is no significant result of insomnia, sleep duration,smoking, coffee addicted and diabetes melitus with hipertention , but there is asignificant result of obesitas sentral and hipertention on aged people ( p = 0,036).ConclusionThere is no relation of insomnia and blood pressure, but there was found the relationof obesitas sentral with blood pressure on elderly.